webnovel

Before The Dawn

Apa jadinya jika seorang penyidik kepolisian, mendapat telepon dari pria misterius yang memberitahukan tentang kasus pembunuhan yang sedang berlangsung? Hal seperti itulah yang menimpa Arvin Theodore. Seorang penyidik kepolisian nomor satu di unitnya. Entah membawa tujuan apa, seorang pria misterius memberitahukan secara langsung mengenai kasus pembunuhan yang sedang atau akan terjadi. Di satu sisi memang terlihat menguntungkan, tapi di sisi lainnya justru mengundang banyak tanda tanya. Hingga pada akhirnya, melibatkan Arvin dengan pembunuhan berantai yang dilakukan oleh seseorang yang memiliki julukan The Dawn. Pemburuan sebulan tiga mayat pada tanggal-tanggal tertentu, sudah menjadi ciri khas pembunuh yang satu ini. Dia mengeksekusi korban secara brutal. Pun meninggalkan tanda seolah memberi pesan peringatan. Dalam proses penyelidikan yang Arvin dan rekan-rekannya lakukan, justru menggiring mereka pada kelompok bernama Black Alpha. Sebuah kelompok kejahatan bawah tanah yang ternyata memiliki benang merah dengan apa yang terjadi enam belas tahun silam. Tragedi yang coba Arvin lupakan selama ini, justru kembali menghantuinya. --- Author Note: Cerita ini hanya fiksi. Jika terdapat kesamaan nama tokoh, pangkat, latar tempat dan kejadian/kasus. Itu murni atas ketidaksengajaan penulis. Pun penulis tidak memiliki tujuan tertentu atau hubungannya dengan pekerjaan dari instansi terkait.

Rryuna · 灵异恐怖
分數不夠
248 Chs

Bab 66: Rapat Kedua

Malam ini semua anggota Unit Khusus V sudah berkumpul di ruangan rapat. Sejak tadi pagi, mereka memang sudah diingatkan jika akan ada rapat lagi pada pukul delapan. Seperti Biasa.

Arvin duduk di tengah-tengah antara Bian dan Kino. Melerai kedua rekannya yang hobi sekali bertengkar ini. Pun mengantisipasi jika saja mereka berulah lagi. Bahkan, meski sudah berulang kali mendapat ancaman dari Asep, keduanya sama sekali tidak peduli lagi.

Tadi siang saja, ruangan Unit Khusus V hampir dibuat berantakan oleh kedua penyidik itu. Bian masih kesal karena ditinggalkan oleh Kino sepulang dari rumah sakit jiwa. Dan Kino terus menjadikan hal itu sebagai lelucon. Niat awalnya, dia memang ingin balas dendam pada rekan barunya itu.

Begitu juga dengan Bian. Tidak terima dengan ocehan Kino, dia pun melawan. Penyidik itu terus mengejek Kino karena tidak sadarkan diri, setelah mengobrol dengan orang yang kewarasannya sudah hilang.

鎖定章節

在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者