"Dev! Kalau hati mu masih sanggup, berjuang saja dulu."
Perkataan dari Milo masih terngiang-ngiang dalam ingatan Devan. Ada banyak bagian di dalam di dirinya yang menyetujui saran kawannya itu. Sedikit ada peluang, kira-kira hal itulah yang di tangkap oleh cerita Devan. Perlakuan Mike yang sangat posesif dengan segala pengorbanan yang di lakukan, setidaknya ucapan sayang dari pria dewasa itu terealisasi, kan?
Ah ya, dan tentang baju milik Milo yang di pinjamkan pada remaja mungil itu! Devan juga menceritakannya, sekaligus minta maaf dan berjanji akan memberikan pengganti secepatnya, remaja berkacamata itu memang menolak pada awalnya, namun Devan yang mendesak membuat Milo mengiyakan saja pada akhirnya.
Ya, lagi-lagi Milo hanya bisa tercengang saat mendengar cerita yang menurutnya sudah masuk ranah pembicaraan dewasa. Sampai merobek baju dan mencium tanpa ampun?
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者