"Dev, ada hubungan apa kau dengan Meta?" tanya Fandy saat Devan bahkan belum sempat menempelkan pantatnya ke kursi. Pandangan pria mungil itu bahkan sampai mengernyit dengan bibirnya yang mengkerut. Tak hanya Fandy saja yang menuntut cerita, Reno dan Rifky bahkan sampai memajukan tubuh terduduknya dengan kedua lengan tertumpu di atas meja, tatapan intens tertuju pada Devan.
Setelah melaksanakan hukuman curang antara Devan dan Meta itu, mereka memang lanjut pergi ke kantin, dengan mengendap-endap tentunya. Membeli jus segar yang segera di minum habis dalam sekali teguk. Mereka berdua tak lantas melanjutkan perjalanan ke kelas, Devan dan Meta mengambil waktu pergantian pelajaran agar tak kena marah. Buku catatan pelanggaran memang tak bisa dipungkiri, hanya saja mereka tak ingin kena marah lagi oleh pengajar di kelas kalau nekat masuk cepat-cepat.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者