"Kamu cantik apapun baju yang pakai" ucap Abi, menegaskan pujiannya pada Amanda.
Gadis disampingnya berdiri kaku, kebingungan harus melakukan apa setelah mendengar pujian seperti itu dari lelaki satu-satunya yang bisa mengisi tempat paling spesial di hatinya.
Saking bingungnya, Amanda hanya bisa menundukkan kepalanya dalam-dalam, menyembunyikan wajahnya yang memerah dan terasa panas karena malu. Tapi dalam hatinya, bunga-bunga cinta bermekaran di sana, memenuhi setiap rongga di hati Amanda. Hati dan pikirannya layaknya taman bunga yang berisi banyak bunga berwarna-warni yang bermekaran dengan indah.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者