webnovel

True Beauty

Amanda berjalan keluar dari apartemennya, walau sedikit malas, dia harus tetap pergi keluar apartemen untuk berbelanja, tidak mungkin memasak sarapan dengan bahan-bahan makanan yang ada di lemari es nya. Gadis itu melangkah dengan malas, tapi bayangan kalau dia nanti bisa sarapan bersama Abi, membuat langkahnya lebih ringan. Hanya dengan membayangkannya saja sudah menghasilkan senyuman di bibir wajah cantiknya. Kepalanya langsung berisi banyak kenangan manis bersama Abi semalam.

Langkah Amanda terhenti saat pintu lift terbuka, dia terpaku beberapa detik. Abi di sisi yang berbeda langsung mengembangkan senyumannya saat melihat Amanda sudah berada di hadapannya.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

Next chapter