"Kenapa Latissa lama sekali, apa Anton berulah melarang dia makan siang bareng?" gumam Amanda. Harusnya Latissa sudah sampai dari tadi. Mengapa ada saja yang membuatnya kesal hari ini, batin Amanda.
Gadis itu kembali melamun sambil memandang layar ponselnya. Dia menatap beberapa panggilan dan pesan dari Abi yang tidak dia perdulikan. Tanpa Amanda sadari ada seseorang yang masuk ke dalam kafe dan langsung duduk di mejanya, tepat di depan Amanda.
"Sayang, aku minta maaf" ucap Abi. Amanda langsung merengut kesal, tapi juga sedikit merasa terhibur akhirnya melihat wajah kekasihnya. Sepanjang malam Amanda tidak mengacuhkan kekasihnya itu, membuat dia sedikit rindu pada Abi. Biasanya dia selalu bersama kekasihnya itu.
"Buat apa kamu kesini? Apa Latissa yang bilang kalau aku lagi disini?" tanya Amanda dengan datar. Emosi Amanda masih meledak saat ingat kalimat Abi semalam. Kami belum mau menikah, kalimat yang membuat Amanda uring-uringan seharian.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者