122 Belum Mau Menikah (4)

Ingatan Abi kembali ke momen saat makan malam kemarin. Dia berusaha mengingat-ingat. Amanda masih tersenyum dan bersikap manis saat menghidangkan pie buatannya, lalu Ayah memuji Amanda, dan semua berubah setelah mereka membicarakan tentang pernikahan, tepatnya saat Abi mengatakan kalau mereka belum mau menikah. Apa itu penyebabnya.

"Setelah makan malam, waktu Ayah nyobain kue buatan Amanda yang dia bawa ke rumah, kita bicara tentang pernikahan, lalu gue bilang kalau kita belum mau menikah" jawab Abi.

Erick sontak menepuk keningnya. Tidak habis pikir mengapa sahabatnya yang pintar secara akademis, tapi terlalu bodoh untuk urusan perempuan.

"Kenapa?" tanya Abi, masih belum paham.

"Bi, elu nih parah banget. Itu masalahnya!" balas Erick dengan wajah kesal, tidak percaya dengan kebodohan sahabatnya itu.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

avataravatar
Next chapter