webnovel

Aku Adalah Hujan

[Romance dengan sedikit magical realism. Dikemas unik, bertabur quote, manis dan agak prosais. Hati-hati baper, ya. Hehe] Kamu percaya tentang malaikat di bawah hujan? Malaikat itu menjelma perempuan bermata teduh, membawa payung dan suka menulis sesuatu di bukunya. Lalu, ini istimewanya. Ia membawa payung bukan untuk menjemput seseorang. Namun, akan memberikan payung itu sebagai tanda rahmat. Terutama untuk mereka yang tulus hati. Siapa yang mendapatkan naungan dari payung itu, ia akan mendapatkan keteduhan cinta sejati. Kamu percaya? Mari membaca. Selamat hujan-hujanan. Eh, kamu masih penasaran siapa dia? "Aku adalah Hujan. Yang percaya dibalik hujan memiliki beribu keajaiban. Aku akan lebih menagih diri berbuat baik untuk orang lain. Pun, mendamaikan setiap pasangan yang bertengkar di bumi ini. Demikian keindahan cinta bekerja, bukan?" Gumam Ayya, perempuan berbaju navy yang membawa payung hitam itu. Ayya tak lagi mempercayai keajaiban cinta. Tepat ketika dikecewakan berkali-kali oleh Aksa. Ia memutuskan lebih berbuat baik pada orang lain. Impiannya adalah bisa seperti malaikat di bawah hujan. Yang sibuk memberi keteduhan, meskipun mendapat celaan. Sejak itu, ia menjuluki dirinya sebagai "Hujan" Sebuah bacaan tentang perjalanan cinta, pergulakan batin, pencarian jati diri, dan apa-apa yang disebut muara cinta sejati. Tidak hanya romansa sepasang kekasih. Baca aja dulu, komentar belakangan. Selamat membaca.

Ana_Oshibana · 青春言情
分數不夠
194 Chs

Part 59 - Serangan Kembali

Tak berapa lama kemudian, Aksa pulang. Wajahnya tetap tersenyum. Namun, senyum kala itu sedikit berbeda. Seperti menyembunyikan hal yang lain. Ayya bertanya-tanya.

Ayya sudah menanti Aksa di depan pintu. Saat mendekat, ia mencium tangannya penuh hidmat.

"Kamu kenapa, Mas?" tanyanya lembut.

"Aku gapapa, Sayang."

"Oh ya, ini aku bawa makan."

"Makasih. Apa kita gapapa di sini?"

"Gapapa. Emangnya kenapa?"

"Aku kawatir dengan Bu Cindy."

"Sama. Tapi Mas lebih kawatir sama kondisimu. Di sana belum membaik. Rumah ini yang akses terdekatnya. Kalau nanti ada kabar lagi."

"Kamu ndak keberatan kan?"

Ayya menggelengkan kepala. Berusaha membuat senyuman yang juga menenangkan Aksa. Sebuah dekapan ia layangkan pada kekasihnya itu.

"Terima kasih, Mas."

"Terima kasih sudah mengkawatirkanku. Sudah menjagaku dengan baik."

Aksa membelai lembut rambutnya. Ditenangkannya kekasihnya itu.

***

鎖定章節

在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者