Udara panas dan suasana kering langsung menyapa kulit dan rambut Audy begitu saja. Ketika kedua langkah kakinya yang jenjang itu menuruni sudah keluar dari pintu depan bandara.
Audy mendengus kesal. Ternyata berpakaian tebal seperti ini namun berada di Indonesia rasanya sangat panas. Gerah sekali. Sejak keluar dari pesawat tadi, Audy sudah seperti orang yang habis lari pagi.
Tidak Audy saja yang seperti itu. Alan, Bita dan David juga tampak berkeringat. Maklum saja, mereka berempat tidur nyenyak selama perjalanan dan lupa melepaskan jaket tebal beserta syal.
Efek berangkat dari Melbourne yang cuacanya sangat dingin jadi malas melepas semua itu saat berada di dalam pesawat.
Bulan Juli di Indonesia kini sedang memasuki musim kemarau. Tapi juga mirip dengan musim gugur. Banyak sekali daun-daun dari pepohonan yang mengering dan gugur memenuhi jalanan aspal.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者