Berdebat denganku?!

Hiii...

Happy Reading!

****

Ceklek!

"Kak, dari mana? Ini di mana?" tanya Eva langsung saat Misha masuk ke dalam ruangan.

Misha menegang saat melihat adiknya tersadar, dengan cepat dia melangkah dan memeluk adiknya hati-hati. "Syukurlah, syukurlah. Terima kasih tuhan!" gumam Misha terharu.

Melihat kakaknya menangis terisak, Eva terdiam untuk mencerna apa yang terjadi. "Kak ... lu beneran nyelametin gue?" tanya Eva polos, Misha mengangguk saja, air matanya terus menetes saat tahu adiknya kini tidak terlalu kesakitan lagi.

"Kak, gaenak di sini." keluh Eva, Misha segera melepas pelukannya dan menatap adiknya serius. Apa perkataan Eva tadi serius? Adiknya tidak senang ada di rumah sakit?

Begitulah yang ada di pikiran Misha, setiap pertanyaan itu di ketahui dengan jelas oleh Eva. Sambil tersenyum dia berkata, "Kak, pulan yuk.." ajak Eva tanpa beban.

Doeng!