Masih terbayang-bayang dalam ingatan Stella, foto yang diperlihatkan Galih padanya. Sungguh sebuah fakta yang begitu mengejutkan.
Bukannya Stella baru pertama kali mendengar hal semacam itu, bahkan Stella sendiri di kelilingi orang-orang ber-kelainan seperti itu. Tapi, yang membuat Stella tidak habis pikir yaitu adalah apa yang dilakukan Seno sudah kelewat batas.
Terlebih Seno adalah paman kandung dari kekasihnya sendiri.
Melenceng dari Fitrahnya!
Kini Stella dan Galih berada di ruang tamu, rumah Galih.
Stella duduk di sofa dengan terus menggeleng-gelengkan kepala, sulit mempercayai apa yang baru saja ia ketahui tentang Seno, "Kamu masih syok?" Galih duduk di samping Stella bersender di sofa.
Stella menoleh menatap wajah bagian kiri Galih lamat-lamat, "Yah sangat!" akuhnya.
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com