webnovel

The Alchemists: Cinta Abadi

Finland adalah gadis paling kesepian di dunia, yang harus berani menghadapi dunia yang sulit di Singapura sendirian setelah lulus dari universitas dengan beasiswa. Setelah dibesarkan sebagai anak yatim dalam kemiskinan di pinggiran Jakarta dan selalu dibully gadis-gadis kaya di sekolahnya, ia sangat kuat membentengi dirinya agar tidak disakiti oleh orang lain. Secara kebetulan, Finland bertemu Caspar, seorang alchemist generasi kedua yang telah hidup selama 438 tahun dan sebenarnya abadi. Caspar telah menumpuk kekayaan, pengetahuan, dan kesempurnaan di dalam hidupnya (yang sangat panjang). Ia tidak pernah jatuh cinta dan bergonta-ganti kekasih sebulan sekali, sampai akhirnya karma membalas Caspar ketika dia bertemu satu-satunya gadis yang tidak peduli pada ketampanannya dan kekayaannya yang luar biasa, dan pada gilirannya membuatnya jatuh cinta setengah mati. Copyright: @2019 Missrealitybites *** Follow FB Page "Missrealitybites" untuk ngobrol dengan saya tentang novel-novel saya: 1. The Alchemists 2. Kisah Cinta Ludwina & Andrea 3. Katerina 4. Glass Heart : Kojiro - Nana 5. 1912-1932 6. Altair & Vega 7. Pangeran Yang Dikutuk 8. Finding Stardust / Putri Dari Akkadia: Cinta Setinggi Langit Dan Bintang Lihat visual novel ini di Instagram @casparthealchemist Instagram @missrealitybites

Missrealitybites · Kỳ huyễn
Không đủ số lượng người đọc
1144 Chs

Mengenang masa lalu

Mereka makan malam dengan sangat romantis. Para pelayan dan manajer Sky Bar yang mengenali keduanya hanya dapat mengagumi dari jauh dan diam-diam membicarakan betapa mesranya pasangan itu.

Kenyataan bahwa keduanya tidak memesan wine sama sekali membuat mereka segera yakin bahwa tamu VVIP mereka ini sedang mengandung, dan para gadis pelayan hanya dapat saling berbisik-bisik memuji betapa anak pasangan ini nanti akan menjadi sangat rupawan karena mewarisi gen kedua orang tuanya.

"Aku masih ingat saat pertama bertemu denganmu di Sky Bar ini, kau menyamar sebagai pelayan," komentar Alaric sambil menyesap tehnya, memandang Aleksis dengan wajah geli. "Apa-apaan sih kau waktu itu? Sampai memanjat tembok setinggi itu..."

"Aku malas kalau harus lewat bawah dulu. Lagipula aku sebelumnya baru datang ke Sky Bar dan para pelayan akan mengenaliku kalau aku menyamar." Aleksis ikut tersenyum. "Apa yang kau pikirkan saat kau melihatku waktu itu?"

Chương bị khóa

Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com