Air mata Marie tumpah membasahi punggung kemeja pemuda itu. Nicolae hanya bisa terdiam di tempatnya saat kedua tangan mungil Marie memeluk pinggangnya. Untuk pertama kalinya ia merasakan aroma gadis itu yang mengingatkannya pada wangi citrus segar dari tubuh Aleksis.
Mengapa di saat seperti ini ia masih teringat kepada Aleksis?
Ia hanya dapat memejamkan mata dan menahan kesedihannya sendiri.
"Terima kasih... Terima kasih.. Aku tidak dapat membalas budimu. Maaf, aku sangat merepotkanmu hari ini..." bisik Marie di antara isak tangisnya. "Aku sangat menghargai apa yang kau lakukan kepadaku. Seumur hidupku, aku berutang budi kepadamu..."
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com