webnovel

System penakluk

Orion, seseorang dari dunia lain yang secara tiba-tiba muncul di dunia yang penuh dengan sihir dan fantasy bagi orang-orang di dunianya. Dia sendiri adalah orang yang menolak percaya akan sihir dan hal-hal fantasy lainnya, namun itu berubah ketika dia melihatnya langsung. Selain berpindah dunia, Orion juga mendapatkan sesuatu yang membuatnya cukup terkejut. Ada sebuah system yang melekat pada dirinya, dia tahu bahwa system itu akan membuatnya menjadi apapun yang dia inginkan dan dia tentu saja dengan senang hati akan melakukan apapun untuk tujuannya tercapai. Orion adalah orang yang buruk dan dia sendiri sadar akan hal itu, dia juga memiliki masa lalu yang buruk dan kelam. Hal yang ingin dia simpan sendiri dalam-dalam dan di tutup rapat di ingatannya saja. Orion mulai berusaha untuk merubah dirinya, begitu dia bertemu dengan sebuah keluarga sederhana. Keluarga yang menerima dia apa adanya, meski mereka tahu apa yang Orion lakukan. Dengan bersama mereka, Orion mulai berusaha berubah. Agar bisa menjadi lebih baik. Dia berusaha berubah untuk menjadi orang baik, orang baik menurutnya. Bersama dengan bantuan system dan orang-orang sekitarnya, Orion sendiri bertanya. Apakah dia bisa berubah dan sepenuhnya mengubur masa lalunya.

DRH01 · Kỳ huyễn
Không đủ số lượng người đọc
92 Chs

Pertempuran Pertama

Kedatangan Orion dan Latifa menarik perhatian semua harpie yang ada di sana, mereka segera mendekati Orion dan Latifa.

"Semuanya sudah di sini?" Latifa berkata.

"Sudah, nona Latifa" Salah satu dari para harpie berkata.

"Baiklah, seperti yang sudah di rencanakan. Kita membagi kekuatan tempur menjadi 2, satu di sini dan yang lainnya di depan gerbang desa. Sebagai bentuk antisipasi, jika musuh mengganti haluan…"

"Aku akan memimpin bagian ini dan bagian yang ada di gerbang desa, akan di pimpin oleh Argus yang sudah di sana bersama kelompoknya…"

"Apa ada pertanyaan?" Latifa melihat ke para harpie.

"Tidak, nona" Mereka menjawab.

"Kalau begitu, bersiaplah" Para harpie pun membubarkan diri.

Orion hanya diam di sana, melihat bagaimana para harpie mencoba untuk mempersiapkan diri mereka. Orion melihat ke Latifa yang sedang berbicara dengan beberapa harpie, Latifa sesekali melirik ke Orion.

'Apa ada masalah?' Pikir Orion, Latifa dan beberapa harpie itu mendekat ke Orion.

"Orion, maukah anda membantu ku dengan sedikit masalah?" Latifa berkata.

"Masalah apa?"

"Begini, para harpie ini…."

"Mereka berniat untuk keluar dari desa dan memutar agar bisa menyerang para serigala itu dari belakang, bagaimana menurut mu? Aku tidak terlalu handal dalam hal ini"

"Sebaiknya, kalian tidak melakukan itu…" Orion berkata sambil melihat ke para harpie itu.

"Kita masih belum tahu jumlah pasti dari para serigala itu, kita juga tidak tahu dari mana mereka akan menyerang dengan sepenuhnya. Bisa jadi mereka seperti kita, membagi kekuatan tempur menjadi 2…"

"Jika itu memang terjadi, maka lebih baik kita menghimpun kekuatan di satu titik saja. Terlalu beresiko jika membagi jumlah kita saat ini dan kita juga tidak bisa membagi jumlah yang akan menyerang dari belakang dengan merata…."

"Intinya, itu terlalu beresiko"

"….." Para harpie tampak diam.

"Baik, tuan Orion. Kami mengerti, terima kasih atas kebijaksanaan mu" Mereka membungkuk kepada Orion.

"Eh? Bijaksana?" Orion terkejut.

Para harpie itu pergi dan bergabung dengan teman-teman mereka, Latifa melihat ke Orion yang sedang terlihat berpikir.

'Entah kenapa, melihat dia berpikir begitu. Membuatnya terlihat lebih keren, aku ini aneh' Latifa berkata sambil menggeleng.

"Latifa, ada apa?" Latifa kembali dari lamunannya.

Orion menatap Latifa, wajahnya sedikit dekat dengan wajah Latifa. Latifa yang tadi terlihat normal, mendadak wajahnya merona.

"Bu-bukan apa-apa, bagaimana dengan mu? Anda terlihat memikirkan sesuatu"

"Latifa, kau tidak perlu begitu formal hingga memakai kata "Anda". Panggil saja "Kau", aku justru lebih nyaman di panggil begitu oleh teman ku"

"Te-teman? Aku?"

"Ya, kau adalah teman pertama ku di sini…." Orion mengangguk.

"Tapi, jika kau keberatan menganggap ku sebagai teman mu. Aku tidak masalah, mungkin aku terlalu percaya diri untuk menganggap mu teman ku"

"Ti-tidak, aku sungguh senang jika kau menganggap ku sebagai teman mu" Latifa menggeleng.

"Syukurlah kalau begitu…." Orion melihat ke telapak tangannya.

"Ada apa, Orion?"

"Aku mencoba memanggil senjata ku, pedang ku tertinggal jauh di depan gerbang sana"

Orion menutup matanya, dia belum pernah memanggil {Black rover} dari jarak yang begitu jauh. Begitu Orion merasakan sesuatu, dia membuka matanya.

Sebuah pedang yang terbentuk dari serpihan kaca hitam, melayang di depan Orion. Orion mengambil pedang itu, Latifa tampak terkejut.

"Hebat…." Latifa berkata dengan spontan.

"Ya, aku juga berpikir begitu" Orion tersenyum tipis.

Orion memunculkan sebuah clone di sampingnya, dia mengisi kesadaran Rover ke dalam clone itu. Orion memberikan instruksi kepada Rover dan mengatakan bahwa Argus akan menjelaskannya lebih lengkap di gerbang desa.

"Sekarang, pergilah ke sana"

"Baik, tuan" Rover mengangguk dan pergi dengan cepat.

"Wah, kau bahkan bisa membuat sebuah clone…Itu hebat sekali!!!" Latifa menatap Orion dengan mata yang berbinar kagum.

"Pujian mu menyenangkan untuk di dengar, Latifa. Terima kasih" Orion tersenyum kepada Latifa.

"Y-ya….Sa-sama-sama" Latifa mengangguk dengan pelan.

"….." Suasana di antara mereka pun kembali hening, berakhir dengan mereka yang saling menatap.

"SERANGAN!!!!"

Orion dan Latifa yang tadi saling terdiam menatap satu sama lain, segera sadar dan melihat ke sumber suara. Suara itu datang dari depan sana, para harpie terlihat bergegas ke sana.

"Sudah di mulai…" Orion berkata.

Orion pun segera memasuki pertempuran, meninggalkan Latifa yang tadi masih terdiam. Orion segera melihat keadaan sekitar.

Para serigala raksasa yang datang, menyerang dengan jumlah yang cukup banyak. Orion yang tidak tahu jumlah pasti dari total serigala raksasa itu, hanya bisa berasumsi bahwa mereka semua sudah menyerang ke tempatnya.

Tampak jelas bahwa serigala-serigala itu lebih unggul, karena ukuran mereka yang besar dan jumlah mereka yang juga besar.

'[Gerbang pertama]'

Orion segera menuju ke arah salah satu serigala di sana, serigala tersebut sedang di lawan oleh 2 harpie. Orion bergabung dalam pertarungan itu dan langsung saja melukai salah satu kaki serigala itu, yang membuatnya kesulitan bergerak.

"Serang sekarang, selagi dia kesulitan bergerak" Orion melihat kepada 2 harpie itu.

Kedua harpie itu langsung saja menyerang, mereka menyerang kaki lainnya dari serigala itu dan mulai menyerang tubuh serigala itu. Serigala itu bisa memberikan perlawanan, pada awalnya dan berakhir dengan kematian akibat 2 harpie itu.

'Kurasa dari pada terlibat langsung, aku lebih baik memberikan bantuan kepada mereka. Itu akan menghemat tenaga, waktu dan korban dari pihak kami…'

Orion merentangkan tangannya ke samping, beberapa pedang air muncul di sekitarnya. Orion pun mendekat ke beberapa harpie yang melawan 2 serigala, dia langsung melesatkan pedang-pedang air itu kepada 2 serigala itu.

"Aku akan membantu sebisa mungkin untuk menghambat mereka, kalian serang begitu mendapatkan celah" Orion berkata, dia kembali memanggil beberapa pedang air yang melayang di sekitarnya.

Orion pergi dari sana dan menuju ke tempat lainnya, dia terus memberikan bantuan yang sangat mempermudah pertarungan untuk para harpie.

'Jika di lihat-lihat, semua serigala ini tidaklah begitu kuat. Hanya beberapa dari mereka yang memiliki Rank di atas B, apa bagian belakang ini hanya pengalihan?'

Selagi Orion berpikir begitu, seekor serigala melompat untuk menerjang dirinya. Orion merentangkan tangannya kepada serigala itu dan pedang-pedang air di sekitarnya melesat dan menusuk serigala itu, Orion menghindari terjangan itu.

Serigala itu mengangkat kedua kaki depannya dan menghantamkan itu kepada Orion, Orion menghentakkan kakinya. Sebuah dinding tanah muncul di depan Orion dan menghentikan serangan itu.

.

[Skill: [Terra wall] memperoleh +200 (+50%)]

.

Orion melompat ke atas dinding itu, dia menjadikan dinding itu sebagai pijakan tambahan dan melompat ke arah kepala serigala itu.

BUK

Orion menendang kepala serigala itu, serigala tersebut mundur beberapa langkah karena itu dan menggelengkan kepalanya karena merasa pusing.

Orion mendarat, dia langsung menghimpun tenaga ke kakinya dan melesat dengan cepat ke arah serigala itu.

Serigala tersebut mengayunkan salah satu kaki depannya kepada Orion, Orion berputar dan memotong kaki serigala itu. Dia melompat menerjang serigala tersebut, lalu menikam dadanya dengan {Black rover}.

.

[Membunuh Serigala Raksasa (B-) memperoleh +10.000 (+50%) poin pengalaman]

.

"….." Orion menatap mayat serigala yang ada di depannya itu.

'Terlepas dari Rank serigala ini, aku tidak percaya bisa menendang serigala yang besar itu tanpa bantuan dari Mana sama sekali….'

'Jika itu menggunakan [Havoc blow] maka aku tidak perlu terkejut, tapi menghempaskan makhluk sebesar itu dengan mudah…' Orion pun melihat statusnya sendiri.

.

Nama: Orion

Rank: B-

Energi sihir: 68.600

Tingkat kekuatan: 85.000 ({Black rover}: 15.000, [Gerbang pertama]: 25.000]

Poin pengalaman: (262.500/1.000.000)

Gelar: <Raja dunia>, <Champion>, ….

Potensi: Tak terbatas

.

'Eh?!' Orion terkejut.

'Peningkatan yang tidak wajar ini, begitu menakutkan'

Orion kembali menciptakan beberapa pedang air di sekitarnya dan maju untuk menghadapi para musuh, dia memutuskan untuk menghabisi semua serigala itu sendirian.

'Membantu mereka memang menghemat tenaga, waktu dan korban dari sisi kami. Tapi itu menguras Mana ku dan akan sangat sia-sia jika serigala-serigala itu tidak menjadi poin pengalaman untuk ku'

Orion berhadapan dengan 2 ekor serigala raksasa, meski ukuran mereka berbeda. Orion tidak mempedulikan itu, dia tetap melangkah maju untuk membunuh kedua serigala itu.

Kedua serigala itu menyerang dari kanan dan kiri Orion, Orion melesatkan beberapa pedang air kepada mereka. Namun mereka bisa menghindari itu, salah satu serigala itu mengayunkan cakarnya kepada Orion.

BUK

Orion terlempar dari sana, dia segera berdiri. 2 serigala melompat kepadanya dan bersiap untuk menerkam dirinya, Orion merentangkan tangan kananya kepada 2 serigala itu.

3 buah bola api melesat kepada 2 serigala itu, bola-bola api itu hanya mengenai satu serigala dan itu membuatnya terjatuh terlebih dahulu.

.

[Skill: [Fireballs] memperoleh +100 (+50%) poin pengalaman]

.

Orion menghindari terjangan dari serigala yang lainnya, dia dengan cepat melesat ke serigala yang sedang berguling untuk memadamkan api pada tubuhnya.

TAP

Orion melompat ke atas serigala itu, Orion berputar dengan pedang yang siap untuk menebas itu. Serigala yang sedang sibuk berguling itu tidak tahu bahwa bahaya sedang mengancamnya dari atas.

SLASH

Orion memberikan tebasan tunggal kepada serigala itu, tebasan tunggal yang sangat besar di tubuh serigala tersebut. Darah bercucuran keluar dari sana, serigala itu tampak lemah akibat serangan Orion.

.

[Skill: [Aeriel slash] memperoleh +200 (+50%) poin pengalaman

.

Orion tidak menyangka bahwa serigala itu masih hidup dan langsung saja melesat ke dada serigala itu, lalu menikamnya dengan cepat dan tepat di dadanya.

.

[Membunuh Serigala Raksasa (B) memperoleh + 20.000 (+50%) poin pengalaman]

.

'Eh? Kenapa jumlah poin pengalaman yang ku dapatkan tidak berubah untuk Rank ini? Padahal aku sudah naik ke Rank B-'

Selagi Orion memikirkan itu, serigala yang tersisa menabrak Orion dengan kepalanya. Namun Orion bergerak lebih cepat, dia menahan kepala serigala itu dengan pedangnya.

Orion hanya bergeser beberapa langkah dari tempat awalnya, serigala itu terus memberikan dorongan pada kepalanya dan Orion terus menghimpun tenaganya pada lengan dan kakinya untuk bertahan.

Serigala itu memundurkan kepalanya dengan cepat dan membuka rahangnya, dia hendak memakan Orion. Orion menahan rahang atas serigala itu dengan pedangnya dan menahan rahang bawahnya menggunakan kakinya.

KREK

Orion memberikan dorongan kepada kaki dan pedangnya, membuat rahang serigala itu patah dan lepas dari posisi awalnya. Serigala itu terbaring tak bernyawa, Orion menyingkirkan mulut serigala itu dari dirinya.

.

[Membunuh Serigala Raksasa (B) memperoleh + 20.000 (+50%) poin pengalaman]

.

'Huh..Aku harus berhati-hati menggunakan kekuatan fisik ku, bisa-bisa aku mematahkan tangan seseorang nantinya'

Orion segera sadar dari pikirannya, dia tahu bahwa dia tidak memiliki waktu untuk memikirkan itu dan jika dia kehilangan fokusnya. Maka dia akan mati, perperangan bukanlah tempat yang baik untuk memikirkan masa depan.

'Jika di pikir-pikir, ini adalah pertempuran pertama ku di dunia ini. Yang mana aku ikut serta langsung'

Orion melihat ke sekitarnya, dia menciptakan beberapa pedang air dan mengirim mereka untuk membantu para harpie yang sedang menghadapi musuh mereka. Sedangkan dia terus maju, untuk menghadapi apa yang ada di depannya.