webnovel

SEBUAH TAKDIR (Destiny)

Menceritakan seorang gadis yang selalu ceria, selalu membuat orang yang ada di sekitarnya tertular dengan keceriaannya. Saat sebuah tragedi yang menimpa orang tuanya ia berubah 180 derajat menjadi gadis pendiam dan selalu menatap kosong. Suatu hari seseorang masuk dalam kehidupannya, menghangatkan kembali hati yang membeku itu dengan kasih sayang yang begitu melimpah ruah sampai ia tidak lagi merasakan kesepian dan kesedihan lagi. Saat semua dunianya mulai tersusun kembali kakak yang paling ia cintaipun menyusul kedua orang tuanya dengan cara yang sama dengan apa yang menimpa orangtuanya. Gadis itu merasa bahwa Tuhan tidak adil padanya, dengan mengambil satu-persatu orang yang dicintainya. Ia sangat ketakutan, karena takut orang yang sangat dicintainya dilenyapkan oleh pembunuh itu, ia pun memilih pergi meninggalkan kota kelahirannya itu dan memulai kembali kehidupannya. ia berjanji pada dirinya sendiri, ia tidak akan kembali ke kota kelahirannya sebelum pelakunya tertangkap.

Mira_Yustika · Kỳ huyễn
Không đủ số lượng người đọc
4 Chs

Pengenalan

Hai kenalin gue Arabelle Miller Stampson, anak kedua dari pasangan Bella Miller Stampson dan Jack Miller Stampson. Kalian bisa panggil gue Abel, tapi keluarga gue selalu panggil gue dengan sebutan Ara. Gue beruntung banget lahir di keluarga yang sayang sama gue, walau mereka pada sibuk tapi gue tau mereka perhatian sama gue. Contohnya aja waktu gue ketauan bokap sama nyokap kalau gue jatuh dari sepeda mereka langsung kaya khawatir gitu, gue tau mereka itu berlebihan tapi gue nikmatin itu.

Arrian Miller Stampson dia Abang tercinta gue yang enggak akan pernah bisa di ganti oleh apapun. Sifat dia dingin banget sumpah kalau lagi sama orang lain, tapi pas sama keluarga gue dia nggak dingin apalagi kalau lagi sama gue, dia bisa jadi ibu rempong dadakan. Tapi gue salut sih dia selalu jadi pendengar dan selalu nasehatin gue, dia selalu ada buat gue makanya kalau ngomong sama dia gue nggak bisa bohong, sekalinya bohong pasti langsung ketauan detik itu juga. Gue juga herman sih apa dia punya indra ke 11?, mungkin kali ya...

Gue juga punya sahabat yang udah gue anggep keluarga gue sendiri. Secara kan kita lahir tanggal samaan tapi cuma beda bulan dan hari , dari kecil sampe gede kita selalu sama, sampai sekarang kita kelas XII dudukpun selalu sebangku. Namanya Vania Zevano Maureen, dia anak kedua dari pasangan Dera Zevano Maureen dan Alexander Zevano Maureen. Nama Abangnya Vania, Samuel Zevano Maureen. Umurnya lebih tua 3 tahun dari Abang gue, mungkin sekitar 23 tahun, sifatnya juga enggak jauh beda dari Abang gue karena mereka sahabatan juga. Kadang gue mikir persahabatan mereka itu nggak bisa dikatain asik, anggotanya ada 5 orang manusia es . Gue pernah ngintipin mereka waktu kumpul di rumah gue, dan mereka semua pada diem-dieman dan cuma pandangin benda pipih yang selalu mereka bawa.

Tapi walaupun mereka pada begitu, kalau gue ataupun Vania butuh bantuan atau ngalamin suatu masalah mereka pasti langsung nyamperin dan nanya dari A sampe Z. Ada pengecualian dari anggota itu yang acuh ke gue siapa lagi kalau bukan Samuel, nggak tau kenapa dia selalu beda sama gue. Gue tau sifatnya dingin, tapi kalau sama gue sifat dinginnya bertambah 3 kali lipat. Yaudah sih ya, yang penting dia "baik" sama gue walau dalam tanda kutip baiknya hmmm.