webnovel

Reinkarnasi Sebagai Goblin

Manusia dari bumi tiba-tiba berada di sebuah tempat misterius. Ia bertemu dengan sebuah sosok yang menempatkannya ke dunia lain. Bagaimana petualangan tokoh utama kita dengan hidup baru sebagai goblin?

Arya_Hafiz_Saputra · Kỳ huyễn
Không đủ số lượng người đọc
37 Chs

Berita mengejutkan

*knok knok*

"Siapa di sana? "

Di dalam sebuah ruangan dalam Tamer guild. Sosok pria dengan tampang intelektual sedang mengurus dokumen. Kegiatan itu berhenti saat pintu kantornya diketuk oleh seseorang.

"Ini Rey, Guild Master. Ada hal khusus yang ingin aku laporkan"

"Pentingkah itu hal yang ingin kau laporkan? Silahkan masuk, Rey. "

Tidak biasanya Rey meminta masuk ke ruangan yang saat jam kerja. Ada beberapa orang yang ingin membangun koneksi dengan nya sehingga ia sering mengusir orang dari kantornya. Namun Rey adalah salah satu staf yang ia percaya. Tidak mungkin ia datang ke sini kalau tidak ada hal penting yang terjadi.

"Permisi" Rey memasuki ruangan kemudian berdiri di hadapan Tamer guild master, Temar.

Berbeda dengan Rey yang memiliki rambut coklat dengan model ponytail dan badan yang seksi. Temar memiliki tampang cukup berumur namun memiliki energi yang besar dalam tubuhnya.

"Ada apa Rey, tidak biasanya kamu datang ke sini. Apakah ada masalah? "

Pekerjaan guild master sangat sibuk sehingga ia tidak punya banyak waktu untuk istirahat kecuali saat hari libur. Guild master memiliki banyak tugas. Mulai dari menentukan quest yang akan terbit, mendata kinerja semua anggota baik staff guild ataupun Tamer, dan masih banyak tugasnya yang lain.

Karena itulah Temar tidak memiliki banyak waktu untuk mengurus hal kecil saat jam kerja.

"Hari ini, ada petualang dari guild bernama Hilda datang untuk mendaftarkan monsternya. ".

Sebelum Rey melanjutkan laporannya, Temar memotong pembicaraan.

" Ho.. Apakah ia menjinakkan monster kelas A atau bahkan kelas S!!!? Kalau itu benar. Ini akan menjadi kesempatan besar untuk meningkatkan reputasi guild kita. "

Meskipun sesama guild tidak memiliki hubungan buruk, namun persaingan antar guild cukup tinggi. Mereka saling berlomba untuk memiliki reputasi yang baik. Terutama pada kalangan masyarakat dan penguasa setempat.

"Bukan, guild master. Monster yang ia jinakkan adalah Goblin. "

"Goblin… katamu. " Temar langsung marah dan memukul meja "sudah berapa lama kamu kerja di sini!!?? Untuk apa memberitahukan kepadaku bahwa ada Tamer yang menjinakkan Goblin. Monster yang bahkan bisa anak kecil kalahkan!"

Reaksi Temar sungguh wajar. Karena Goblin terkenal dengan reputasi nya sebagai monster lemah. Meskipun terdapat varian evolusi dari Goblin seperti Goblin mage dan Goblin king. Jarang sekali orang mau bersusah payah hanya untuk menjinakkan gobln.

Rey tetap tenang melihat amarah Temar dan berkata.

"Goblin yang kamu anggap lemah beru saja berhasil mengalahkan Wyvern dalam duel. Satu lawan satu. "

"Apa kau bilang?!!! kamu serius!?"

Rey membiarkan Temar untuk berpikir sejenak. Kemudian ia melaporkan duel yang Will lakukan. Ia juga memberikan pendapatnya mengenai apa yang dilakukan oleh Will untuk memenangkan duel..

"Meskipun ia Goblin, aku bisa melihat mana tidak biasa saat ia bertarung. Serangan Wyvern berhasil dengan mudah ia hindari dan badanya tetap utuh meskipun terkena semburan api Wyvern. Kalau mataku tidak salah, kemungkinan besar Goblin bernama Will ini menggunakan sihir untuk memotong kedua sayap Wyvern. Efek sihir yang ia lakukan mirip dengan sihir angin [wind cutter]."

Temar kembali memproses laporan itu dan berkata. "Apakah mereka masih berada di kota ini.? "

"Menurut informasi yang aku kumpulkan, mereka hari ini akan menyembuhkan dua anggota party mereka yang terluka. Party petualang ranking C bernama " Valkyrie". "

"Cari tempat mereka menginap. Aku akan bertemu dengan mereka secara langsung kalau ada waktu. Kalau benar Goblin itu sekuat yang kamu lihat. Kemungkinan besar ia adalah spesies khusus dari Goblin. "

"Baik, guild master. "

Rey langsung pergi dari kantor dan menyiapkan segala hal yang mereka butuhkan.

Temar beranjak dari kursinya dan melihat pemandangan kota melalui jendela kantornya.

"Goblin yang dapat mengalahkan Wyvern dengan sihir. Menarik, aku tidak sabar untuk bertemu iblis kecil ini"

Guild master sangat bersemangat untuk bertemu dengan Will. Entah Goblin yang mengerti bahasa manusia itu memiliki perasaan yang sama atau tidak.

..

"Ini dia, toko obat Healthy"

Kami akhirnya sampai ke toko yang merupakan tujuan kami. Obat untuk Freya dan Leia akan kami beli di sini. Gedung ini cukup menjanjikan dengan hiasan bunga indah di depan toko serta simbol potion yang mencolok. Setiap orang yang lewat pasti yakin kalau gedung ini adalah toko obat.

"Gina, apakah tokomu buka, kami ingin membeli obat. " Sera masuk dengan santainya seakan masuk ke rumah miliknya sendiri.

"Permisi, maaf mengganggu" Kebalikan dari Sera, Hilda masuk ke dalam toko dengan sopan dan anggun.

"... " Sedangkan aku hanya bisa diam saja karena mencium banyaknya bau tanaman dan obat yang ada dalam toko ini.

"Selamat da… oh, kamu toh Sera, untuk apa kamu datang ke sini. " Pemilik toko bernama Gina awalnya tersenyum menerima kami, namun langsung berubah saat tahu kalau yang datang adalah Sera.

"Tidak sopan, apakah ini caranya kamu menerima tamu. " Perkataan Sera seharusnya tidak sopan, namun mereka berdua hanya tersenyum. Sepertinya mereka cukup akrab.

"Terserah lah, jadi. Apa kebutuhanmu kali ini? Apakah kalian akan restock potion untuk quest bersama Albert dan Philip? "

"Eh, itu… "

Hilda dan Sera kebingungan menjawab pertanyaan Gina. Namun melihat gerak-gerik mereka, penjaga toko obat itu sudah bisa menduga apa yang terjadi.

"Begitu ya, memang kalian seharusnya tidak pergi bersama mereka. Aku mendengar banyak rumor buruk tentang kedua orang itu. Namun karena tidak ada party lain yang saat ini mau menerima kalian selain mereka. Aku tidak memberitahukan hal ini. Mohon maaf karena aku diam saja. "

Gina meminta maaf kepada mereka berdua sambil menundukkan kepala.

"Tidak apa-apa, Gina. Mereka berdua gugur saat quest dan kami sudah tidak bersama dengan mereka. "

"Kami juga telah mendapatkan uang cukup untuk membeli obat Freiya dan Leia. Bisa tolong ambilkan itu untuk kami. "

Hilda dan Sera berusaha untuk menenangkan Gina. Sepertinya mereka cukup akrab, apakah mereka merupakan langganan di sini.

"Terima kasih kalian berdua. Sebentar akan aku ambil potionya."

Gina pergi ke belakang untuk mengambil potion yang Hilda dan kawan kawan cari.

"Ini dia, potion yang kalian cari. Harganya 10 koin emas." Gina menaruh potion tersebut di atas meja kasir dan menunjukkannya kepada Hilda dan Sera.

Mereka berdua cek potion tersebut dengan teliti. Kemudian mereka memberikan uang sesuai dengan harga yang Gina minta tanpa banyak negosiasi. Sepertinya mereka sudah merundingkan hal ini sebelumnya.

"Silahkan hitung uangnya. Jumlahnya seharusnya sudah sesuai."

Gina membuka kantong koin yang Hilda berikan dan melihatnya secara sekilas lalu berkata. "Ya, sudah sesuai. Semoga Freya dan Leia segera pulih sehingga kembali kesini untuk membeli potion kembali. "

"Tentu saja, petualangan kami masih akan berlanjut." Sera berkata dengan semangat kepada Gina.

Hilda mengambil potion dan menyimpannya di tempat yang aman. Kemudian kami pergi ke penginapan tempat Freiya dan Leia berada.

'kira-kira akan seperti apa teman Hilda dan Sera? Apakah mereka akan menerimaku?' Meskipun aku gugup, aku memberanikan diri untuk bertemu dengan mereka.

"Inilah tempat kami menginap. Apakah kamu sudah siap Will? " Tanya Hilda kepadaku sambil Tersenyum.

"Tentu saja aku siap" aku menyambut kembali senyumnya dan masuk ke penginapan bersama mereka berdua.

Chapter 13 selesai. Akhirnya tamer guild akan bergerak. Apakah tindakan mereka akan mempengaruhi tindakan Will? saksikan chapter berikutnya untuk mengetahui jawabannya.

Arya_Hafiz_Saputracreators' thoughts