webnovel

One Piece: Boundary Master (Penguasa Batas)

Sinopsis: Seorang pemuda terlempar ke dunia One Piece dengan ingatan yang masih utuh. Dan memanfaatkan berbagai pengetahuannya tentang One Piece dan juga kekuatan buah iblis untuk memanipulasi Batasan, dia akan memulai kisah petualangannya dan menggapai puncak! ==== ===== ====== ======= Catatan Penulis: Ini adalah pertama kalinya saya menulis fan-fiksi. Dan jujur saja, saya sendiri hanyalah pemula dan bukanlah seorang penulis yang baik sebenarnya. Ada beberapa/banyak kekurangan dalam fan-fiksi ini, jadi jangan terlalu banyak berharap ini adalah mahakarya yang luar biasa!

rtlps_360 · Kỳ huyễn
Không đủ số lượng người đọc
108 Chs

Chapter 07 - Brisa dan 1 Tahun

".... Eh?"

(WTH!? Memang tidak menyangkal aku suka Baby 5. Dan impianku adalah punya Harem. Tapi aku suka yang sudah matang usia! Bukan yang gadis kecil seperti ini! Meskipun secara teknis tubuhku saat ini adalah bocah 10 Tahun, mentalku paling tidak sudah 16 Tahun! Aku bukan pedo!)

"........"

Lepus terdiam seribu bahasa. Dia terlalu tercengang atas ketergantungan "Baby 5" agar bisa dibutuhkan orang lain.

(.... Yah, ini cukup parah. Tidak aneh jika melihat di cerita utama One Piece dia sering dimanfaatkan dan diperdaya orang lain.)

"... Onii-chan? Kenapa kamu diam? Apa Onii-chan tidak membutuhkanku? Uwwu...." Melihat Lepus yang terdiam, gadis kecil itu hampir menangis lagi.

"Hah~.... Tentu saja tidak. Aku mencintaimu, kan? Jadi, aku tentu membutuhkanmu."

"... Um." Gadis kecil itu tampak lega sekarang.

~~~

Beberapa lama kemudian, malam semakin berlalu dan gadis kecil itu tampak mulai mengantuk.

"... Uuu..."

Gadis kecil itu tersipu malu.

"Haha.... Sini aku pangku."

Lepus kemudian mengangkat gadis kecil itu ke pangkuannya dan kemudian memeluknya.

"... Hangat."

"Hangat? Kalau begitu aku peluk lebih erat lagi. Tidurlah. Aku akan menjagamu disini."

"... Un."

"Hmm.... Kau ditinggalkan ibumu. Tapi sekarang kau bersamaku. Anggap saja ini awal hidup yang baru dan lebih baik dari sebelumnya."

"... Un."

"Bagaimana kalau membangun identitas dan jatidiri yang baru juga?"

"... Un? Jatidiri... baru?"

"Ya. Meninggalkan nama lama untuk nama baru dengan harapan baru misalnya. Dan menjadi orang yang lebih pemberani misalnya."

"... Un. Jadi pemberani... Onii-chan..., berikan nama."

"Hm? Kau mau merubah namamu?"

"... Un."

"Hmm.... Kalau begitu.... Bagaimana kalau 'Brisa'? Brisa artinya angin."

"... Brisa... Brisa... Brisa... Brisa cinta Lepus-onii-chan... Terima kasih, Onii-chan...."

Gadis kecil itu pun lalu menutup matanya tertidur setelah menyebut nama barunya berkali-kali seakan-akan takut ia melupakan nama itu dalam tidurnya.

~~~

Setahun berlalu.

Selama setahun ini, Lepus bersama Brisa tetap tinggal di gunung untuk menempa diri. Fisik dan mental Lepus juga lebih berkembang untuk menguasai lebih jauh kekuatannya. Selain itu, Lepus juga melatih Brisa juga sedikit-sedikit. Hubungan mereka juga lebih dekat dan lebih terbuka selama setahun yang mereka habiskan hidup bersama. Lepus juga memberitahu Brisa soal kekuatannya. Tapi Lepus tidak memberitahu kalau ia berasal dari dunia lain, dan hal-hal tentang dirinya di dunia asalnya.

Pada suatu senja...

Lepus sedang berlatih bersama Brisa.

"Baiklah, kita istirahat."

"Un."

(Setahun ya... Mungkin sudah waktunya.)

~~~

Setelah makan malam...

"Brisa, kita akan pergi meninggalkan gunung ini beberapa hari lagi.

"Un? Pergi? Kenapa?"

"Ee... Bukannya kau ingin jadi pemberani? Jadi, kita harus mengalami banyak hal di tengah masyarakat agar bisa lebih berkembang."

"Uuu.... Benarkah?"

"Ya."

"Un. Brisa ikut Lepus-onii-chan kemanapun itu!"

"Tentu saja."

(Aku harus membuat perencanaan yang matang sebelum kami berangkat turun gunung. )

~~~

Beberapa hari kemudian...

"Baiklah. Brisa, kau siap?"

"Un."

"Kita pergi."