webnovel

Moirai Valentine

WARNING! MATURE CONTENT 18+ (Harap bijak untuk memilih bacaan, terdapat kata umpatan dan sindiran.) Volume 2 : Lakhesis :Conneching thread. Maura Magen memilih untuk pergi sejauh mungkin setelah dikhianati dan di tipu oleh kekasihnya Erlangga Lorenzo. Pria yang lebih memilih mencampakkannya dan menikahi gadis sederajat dibandingkan menepati janji-janji manisnya dulu. Meninggalkan Maura yang hancur berkeping-keping bersama buah hati yang ada di dalam kandungannya, sampai kebenciannya mengubah sosok Maura untuk memutuskan benang pengikat yang terjalin di masalalu. Bisakah Maura memasang topeng besi dan memutuskan pengikat itu saat mereka di pertemukan lagi dengan keadaan yang berbeda? Volume 1 : Klotho :First destiny and chaos. Tiga kata yang bisa Maura Magen tangkap di valentine tahun ini. Pertama, kecemburuan. Gebetannya yang sudah dia puja-puja sejak tahun pertama malah berakhir pacaran dengan sahabatnya sendiri. Kedua, kekesalan. Bagi remaja lainnya valentine adalah hari paling romantis di sepanjang tahun. Tapi baginya valentine sama dengan makan hati, karena dia single alias jomblo, kampret! Ketiga, kesialan. Seolah takdir sedang bercanda dengannya. Bagaimana mungkin seorang Erlangga Orion Lorenzo mengirimi surat cinta untuknya? Ig : _Yamarara

YAMARARA · Thanh xuân
Không đủ số lượng người đọc
386 Chs

Merasa Bersalah

-Moirai Valentine-

Volume 2 : Lakhesis, Conneching thread.

------------------------------------

Siklus air nyaris seperti siklus cinta. Berulang ... satu masa sudah di lalui dan sekarang adalah alur lainnya.

------------

Langit biru yang tadinya cerah dan panas kini langsung mendadak kelabu dengan tetesan air yang senantiasa turun dari balik awan-awan hitam yang masih menggantung di kaki langit.

Mereka nyaris kehujanan jika saja Maura tidak bergagas membereskan perlengkapan mereka tadi.

Kini semuanya sudah berada di dalam mobil yang melaju pelan, menghindari jalanan licin.

Helaann pelan terdengar samar-sama ketika bercampur dengan hempasan air hujan di atap mobil.

Maura sesekali melirik ke belakang. Tepat di mana putrinya Elleza dan juga putra Erlang, Kevin duduk.

Keduanya sama-sama memandangi bosan ke arah tetesah hujan dari balik jendela kaca mobil.

Kali ini Elleza tidak lagi berguman, atau menghitung sesuatu seperti yang dia lakukan tadi pagi saat berangkat.

Chương bị khóa

Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com