webnovel

Moirai Valentine

WARNING! MATURE CONTENT 18+ (Harap bijak untuk memilih bacaan, terdapat kata umpatan dan sindiran.) Volume 2 : Lakhesis :Conneching thread. Maura Magen memilih untuk pergi sejauh mungkin setelah dikhianati dan di tipu oleh kekasihnya Erlangga Lorenzo. Pria yang lebih memilih mencampakkannya dan menikahi gadis sederajat dibandingkan menepati janji-janji manisnya dulu. Meninggalkan Maura yang hancur berkeping-keping bersama buah hati yang ada di dalam kandungannya, sampai kebenciannya mengubah sosok Maura untuk memutuskan benang pengikat yang terjalin di masalalu. Bisakah Maura memasang topeng besi dan memutuskan pengikat itu saat mereka di pertemukan lagi dengan keadaan yang berbeda? Volume 1 : Klotho :First destiny and chaos. Tiga kata yang bisa Maura Magen tangkap di valentine tahun ini. Pertama, kecemburuan. Gebetannya yang sudah dia puja-puja sejak tahun pertama malah berakhir pacaran dengan sahabatnya sendiri. Kedua, kekesalan. Bagi remaja lainnya valentine adalah hari paling romantis di sepanjang tahun. Tapi baginya valentine sama dengan makan hati, karena dia single alias jomblo, kampret! Ketiga, kesialan. Seolah takdir sedang bercanda dengannya. Bagaimana mungkin seorang Erlangga Orion Lorenzo mengirimi surat cinta untuknya? Ig : _Yamarara

YAMARARA · Thanh xuân
Không đủ số lượng người đọc
386 Chs

Alasan Tidak Bisa Melepaskan

-Moirai Valentine-

Ada satu hal yang tidak akan bisa kembali seperti semula selain waktu, yaitu jejak di tubuhmu.

----------------------------------

"Apa susahnya sih lupain toh cowo brengsek!!" Luna melepaskan pelukannya. Ia menekan bahu Maura agar ampunya mendongkrak, menatap matanya dengan tegas seperti biasa. ia tidak mau Maura berubah lembek hanya gara-gara terlalu cinta dengan pria yang ia anggap sangat brengsek.

"Dengar Ra!! Kita berada di dunia nyata, dan tidak ada Cinderella di dunia ini. Yang Mira katakan itu benar, kita terlalu pas-pasan untuk makhluk brengsek kalangan atas."

"Lupain Erlang!! Atau kita putuskan pertemanan kita Ra!!" ancam Luna.

"Luna!!" bentah Mira. Dia tau baik Luna atau pun Maura sedang dalam emosi yang labil saat ini.

Maura mengeling, Luna masih mencengkram pundaknya saat ia mencoba mendongkrak, "Bukan itu masalahnya Lun, aku gak bisa lepasin Erlang karena dia udah ambil keperawanan aku."

Degh ….

Chương bị khóa

Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com