Tok… tok… tok!
"Sepertinya itu pesananmu. Biar aku yang lihat. Lanjutkan saja permainan kalian," ujar Sarah.
Emilia sedang asyik berpagut bibir, saling membelikan tangan, menautkan lidah mereka dengan penuh hasrat. Laki-laki itu terlihat sangat menikmati. Bermain dengan Emilia terasa sangat berbeda dengan Sarah, membuat laki-laki itu begitu tergoda.
"Apa kau sudah siap sekarang? Aku … tidak tahan," ucap laki-laki itu dengan putus asa. Ia sudah sangat tegang sejak tadi, tapi Emilia masih asyik dengan gerakan pendahuluan.
"Tidak tahan? Permainan masih panjang dan malam pun masih panjang. Kita tunggu yang lain," ucap Emilia. Ia sengaja menyudahi pagutan bibir mereka.
Lagi-lagi, pria itu merasa kesal karena dipermainkan. Namun, apa boleh buat? Dia benar-benar tidak berdaya untuk melawan mereka. Apalagi, Sarah merupakan pemilik dan pewaris satu-satunya Dewangga group.
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com