Ara memutuskan untuk menemui Dewa, kekasihnya. Kekasihnya yang menjadi penyebab dirinya pingsan, hingga mengalami koma selama dua minggu. Bahkan, Ara butuh waktu sebulan, untuk pemulihannya dari koma.
Ara merasakan sakit lagi, jika ia kembali membaca, sebuah kenangan tentang kejadian sebelum dirinya benar-benar pingsan. Dewa menuduh Ara, menuduhnya melakukan sesuatu dengan Juna. Dewa menanyakan apa yang Ara lakukan dengan Juna, dibalik dirinya yang sedang menemani wanita masa lalunya.
Wanita yang katanya, telah menyakiti dirinya sampai ke dasar hati.Tapi nyatanya, tetap menjadi prioritas Dewa. Bukankah seharusnya Ara yang marah? Tapi kenapa malah Dewa yang terbakar emosi, apa karna sebuah foto? Sebuah foto, yang ia terima tanpa pengirim jelas.
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com