webnovel

Love Rain

Ara. Seorang gadis yang memiliki sebuah penyakit turunan dari sang ibu, ia harus melakukan hal lain, untuk dapat mengingat sesuatu. Lalu, sebuah mimpi buruk tiba-tiba hadir di malam-malam tidurnya. Mimpi buruk yang selalu membuatnya merasa ketakutan saat terbangun. Juna. Teman masa SMA Ara. Ia menyukai Ara sejak kelas 1 SMA, tapi sampai ia dewasa, ia tak pernah bisa mengungkapkan perasaannya ke Ara. Apalagi, Ara telah memiliki kekasih. Lalu, sebuah kenangan masa lalu, membuat diri Juna selalu diliputi perasaan bersalah dan marah. Dewa. Teman kuliah Ara. Dia anak lelaki yang tidak pernah merasakan kasih sayang seorang ibu. Lalu disaat dirinya memiliki kekasih, cinta lamanya kembali hadir. Kembali mengusik percintaan Dewa. Lalu, dapatkah Ara mengetahui tentang penyebab mimpi buruk yang selalu mendatanginya? Dan dapatkah Juna akhirna bisa menyatakan rasa sukanya ke Ara? lalu bagaimana ia menghadapi rasa bersalah dan rasa marahnya akan kenangan masa lalunya? Dan untuk Dewa, bisakah ia menghadapi godaan cinta masa lalu yang tiba-tiba hadir di tengah kisah percintaannya? Sebuah takdir yang akan menuntun mereka, entah mereka mampu menerima atau tidak dalam memperoleh jawaban yang mereka cari selama ini. Karena semua bukan hanya tentang jawaban, tapi tentang cara kita menerima akan sebuah jawaban itu.

Caira_Asmara · Thành thị
Không đủ số lượng người đọc
397 Chs

Masih Bertepuk Sebelah Tangan

"Oh gitu, yaudah, nanti malam gue kabarin sama gue fotoin oang yang namanya Sammy itu."

"Oke, kirim ke gue ya?"

"Oke."

Obrolan Dewa dan Dito berhenti saat dering ponsel milik Dewa terdengar.

*****

"Iya sayang?"

"Oke, tiati ya nanti?"

"Iya, nanti aku sampaiin salam kamu ke ayah."

"Iya, love you sayang?"

*****

"Ara?"

"Iya, dia ngabarin kalau mau jalan ke rumah Dewita jam 7 malam bareng Sammy."

"Oh. O iya Wa?"

"Apa?"

"Lu beneran sayang dan cinta sama Ara kan?"

"Iya, emang kenapa?"

"Berarti lu udah bisa lupain Alana?"

"Kalau lupa bener-bener lupa segalanya, udah pasti belum bisa Dit. Gue masih suka terlintas ingatan soal dia, tapi gue juga gak mau terpaku di sana mulu. Ara jauh lebih utama bagi gue saat ini."

"Gue harap lu bener-bener bisa lupain itu cewek, gak ikhlas lahir batin gue kalau sampai lu luluh lagi sama dia."

Chương bị khóa

Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com