webnovel

LOVE OF DREAM

BANYAK FLASHBACK DI AWAL BAB!!! "Ibu, dimana Ayah?" Hanya tiga kata, tetapi mampu membuat pertahanannya runtuh. Sesuatu yang sesak sudah ditahannya sejak lama, tetapi mendengar itu dari mulut putrinya sendiri dengan mudahnya hancur meluruh. Memiliki seorang putri yang tumbuh menjadi sosok gadis yang cantik. Hidup berdua bahagia, meskipun tanpa seseorang yang selalu berada disisi mereka. Namun, rasa bersalah selalu bersarang di dalam hatinya setiap kali anak gadisnya mempertanyakan sosok ayahnya sendiri. Sebagai seorang Ibu, ia merasa bersalah karena tidak bisa menjawabnya. Bahkan putrinya tidak pernah dibiarkan keluar dari Rumah dengan beberapa alasan yang terjadi pada masa lalu. Karena kejadian tersebut, rasa khawatir selalu menghantuinya dan membuatnya ingin selalu terjaga untuk anak gadis kesayangannya sendiri. Putrinya yang perlahan tumbuh menjadi gadis remaja, kini akhirnya Ibunya memutuskan untuk menyekolahkannya kembali selayaknya seperti seusianya yang lain. Tidak ingin membuat anaknya terlalu lama terbelenggu hanya karena dirinya. Akan tetapi sesuatu hal yang tidak pernah ia duga menjadikannya kembali bertemu dengan seseorang yang telah lama meninggalkan mereka. Seakan takdir memaksanya untuk mengingat kepahitan yang terjadi di masa lalu dan disanalah semuanya bermula. Dihadapkan pada sebuah pilihan, melindungi rasa sakit hatinya atau mewujudkan keinginan putrinya? Art by Pinterest

giantystory · Thanh xuân
Không đủ số lượng người đọc
300 Chs

VAN DAN VIN MENGETAHUI SEMUANYA

Akhirnya mereka berdua pun telah sampai di parkiran Rumah sakit dengan Vin yang baru saja memberhentikan mobilnya di basement.

Kemudian ia mendapati ayahnya yang tertidur membuat dirinya menjadi merasa tidak tega untuk membangunkannya.

Laki-laki itu mengusap wajahnya, kemudian menghela nafas sebelum akhirnya menyunggingkan senyuman manisnya.

"Ayah," panggil Vin dengan satu tangannya yang menggenggam tangan dari pria itu. "Bangun Yah, udah sampe."

Beberapa saat kemudian pria tersebut langsung menghela nafas panjangnya. Ketika bergerak sedikit, tiba-tiba rasa pening dikepalanya membuat ia sedikit meringis, kemudian dirinya menoleh menatap putranya yang saat ini sedang memandangnya dengan intimidasi.

"Ayah bohong ya sama Vin?" ujar laki-laki itu. "Kenapa ayah gak bilang jujur aja sama aku?"

Andreo yang tidak mengerti pun langsung mengerutkan keningnya, ia berkata, "Maksud kamu apa? Ayah gak ngerti kamu bicara apa," ujarnya.

Chương bị khóa

Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com