webnovel

LOVE OF DREAM

BANYAK FLASHBACK DI AWAL BAB!!! "Ibu, dimana Ayah?" Hanya tiga kata, tetapi mampu membuat pertahanannya runtuh. Sesuatu yang sesak sudah ditahannya sejak lama, tetapi mendengar itu dari mulut putrinya sendiri dengan mudahnya hancur meluruh. Memiliki seorang putri yang tumbuh menjadi sosok gadis yang cantik. Hidup berdua bahagia, meskipun tanpa seseorang yang selalu berada disisi mereka. Namun, rasa bersalah selalu bersarang di dalam hatinya setiap kali anak gadisnya mempertanyakan sosok ayahnya sendiri. Sebagai seorang Ibu, ia merasa bersalah karena tidak bisa menjawabnya. Bahkan putrinya tidak pernah dibiarkan keluar dari Rumah dengan beberapa alasan yang terjadi pada masa lalu. Karena kejadian tersebut, rasa khawatir selalu menghantuinya dan membuatnya ingin selalu terjaga untuk anak gadis kesayangannya sendiri. Putrinya yang perlahan tumbuh menjadi gadis remaja, kini akhirnya Ibunya memutuskan untuk menyekolahkannya kembali selayaknya seperti seusianya yang lain. Tidak ingin membuat anaknya terlalu lama terbelenggu hanya karena dirinya. Akan tetapi sesuatu hal yang tidak pernah ia duga menjadikannya kembali bertemu dengan seseorang yang telah lama meninggalkan mereka. Seakan takdir memaksanya untuk mengingat kepahitan yang terjadi di masa lalu dan disanalah semuanya bermula. Dihadapkan pada sebuah pilihan, melindungi rasa sakit hatinya atau mewujudkan keinginan putrinya? Art by Pinterest

giantystory · Teen
Not enough ratings
300 Chs

MARA BERNEGOSIASI DENGAN SUSTER MUDA

Di tengah kekhawatiran yang sedang terjadi kepadanya itu seseorang baru saja memasuki ruangannya sehingga membuat Calvin yang sedari tadi memperhatikan seorang gadis yang belum sadarkan diri itu pun kini menoleh untuk melihat siapa yang baru saja datang itu.

"Mara?!" kedua manik mata Calvin membulat kala ia melihat seorang wanita yang begitu dikenalinya itu kini sedang berada diambang pintu membuat dirinya langsung menghela nafas seketika. "Kamu ... kenapa bisa ada di sini?"

Dilihatnya perubahan raut wajah dari wanita itu sehingga membuat Calvin langsung merasa yakin bahwa sepertinya Mara sedang marah terhadapnya.

"Kamu sendiri," ujar Mara sembari terus melangkahkan kakinya mendekat, "Ngapain kamu ada di sini?"

Calvin menahan nafas sesaat sebelum akhirnya ia benar-benar akan memutuskan untuk menjelaskan semuanya kepada wanita itu.

"Kenapa, Vin?" lirih Mara. "Kenapa kamu gak kasih tahu aku kalau Via ternyata ada di ruangan ini?!"

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com