webnovel

GREAT HERO ONLINE

Tác giả: gatama
Kỳ huyễn
Hoàn thành · 42.7K Lượt xem
  • 41 ch
    Nội dung
  • số lượng người đọc
  • NO.200+
    HỖ TRỢ
Tóm tắt

Hasan dan Fadhel adalah 2 orang sahabat yang sudah berjanji untuk bermain gim [Great Hero Online] atau GHO. Semuanya tampak baik-baik saja, tapi bencana terjadi. Lubang aneh muncul ketika mereka mencoba memainkan gim tersebut. Semua orang dan benda-benda lain tertelan bagai pasir hisap yang siap memangsa siapa saja, termasuk Hasan dan Fadhel. Saat membuka kedua matanya, Hasan menemukan Fadhel yang membangunkannya. Dia sedikit terkejut ketika menemukan dirinya berada pada dunia yang tidak dia kenali. Fadhel mengajak Hasan untuk berdiri dan melihat sebuah kota. Itu adalah kota yang harusnya menjadi kota awal bagi para pemula gim [GHO]. Mereka berdua telah terjebak dalam dunia gim sejak kejadian itu. Bagaimana mereka bisa menemukan cara untuk kembali? Apakah mereka bisa menemukan misteri di balik hilangnya dunia mereka? Apa yang menunggu mereka di sana?

Bạn cũng có thể thích

PENDEKAR TAPAK DEWA

Kebiadaban yang dilakukan oleh gerombolan La Kala (Kelompok Merah-Merah) di bawah pimpinan La Afi Sangia makin merajalela. Terakhir mereka membantai penduduk Desa Tanaru beserta galara (kepala desa) dan keluarganya sebelum desa mereka dibumihanguskan. Mayat-mayat bergelimpangan di mana-mana yang sebagian besarnya hangus bersama rumah-rumah mereka. Darah Jenderal Hongli alias Dato Hongli mendidih menyaksikan bekas aksi kebiadaban yang di luar batas kemanusiaan itu. Darah kependekarannya menangis dan jiwanya menjerit. Tetapi ada sebuah keajaiban. Di antara mayat-mayat bergelimpangan ada sesosok bayi mungil yang kondisinya masih utuh. Tubuhnya sama sekali tak bergerak. Sang bayi malang seolah-olah tak tersentuh api walau pakaiannya telah menjadi abu. “Oh...ternyata bayi ini masih hidup,” desah sang mantan jenderal perang kekaisaran Dinasti Ming. Diangkatnya bayi itu seraya lanjut berucap, “Akan kubesarkan bayi ini. Dia adalah sang titisan para dewa. Akan kugembleng ia agar kelak menjadi seorang pendekar besar. Kelak, biarlah dia sendiri yang akan datang untuk menuntut balas atas kematian keluarganya serta seluruh penduduk desanya. Akan kuberi bayi ini dengan nama La Mudu. Ya, La Mudu, Si Yang Terbakar...!” Lalu sang pendekar besar yang bergelar Wu Ying Jianke (Pendekar Tanpa Bayangan) itu mengangkat tubuh bayi itu tinggi-tinggi dengan kedua tangannya. Ia berseru dengan suaranya yang bergetar membahana: “Dengarlah, wahai Sang Hyang Dewata Agung....! Aku bersumpah untuk menggembleng dia menjadi seorang pendekar besar yang akan menumpas segala bentuk kejahatan di atas bumi ini..!! Wahai Dewata Agung, kabulkanlah keinginanku ini...!! Kabulkan, kabulkan, kabulkan, wahai Dewata Agung...!” Sang Hyang Dewata Agung mendengar permohonannya. Alam pun seolah mengamininya. Cahaya petir langsung menghiasi angkasa raya yang disusul dengan guruh gemuruh yang bersahut-sahutan. Tak lama kemudian hujan deras bagai tercurah mengguyur bumi yan

M Dahlan Yakub Al Barry · Kỳ huyễn
Không đủ số lượng người đọc
89 Chs
Mục lục
Âm lượng 1 :1

số lượng người đọc

  • Đánh giá xếp hạng tổng thể
  • Chất lượng bài viết
  • Cập nhật độ ổn định
  • Phát triển câu chuyện
  • Thiết kế nhân vật
  • Bối cảnh thế giới
Các đánh giá
đã thích
Mới nhất

HỖ TRỢ

Về tác phẩm

Báo cáo