webnovel

Doomsday Pillars (Indonesia)

Januari tahun 2020 Dunia akan berakhir, wabah akan membunuh mayoritas penduduk dan mayat hidup juga monster monster lainnya akan menggantikan manusia memenuhi bumi. Keselamatan manusia akan bergatung pada 1008 pilar yang akan jatuh memenuhi lebih dari 100 negara di dunia. Novel ini adalah cerita fiksi ilmiah mengenai reikarnator Alex yang diberikan kesempatan kedua untuk merubah nasib manusia dari kehancuran akhir jaman. Apa yang Alex akan lakukan dalam kesempatan ini? melindungi keluarganya? menyelamatkan indonesia? umat manusia? 100% karya penulis indonesia -Avan- Bila menyukai novel ini bisa langsung support power votenya ya sekalian join di facebook @doomsdaypillars atau discord https://discord.gg/HJ9kWVB Jangan lupa klik simpan sebagai favorit agar bisa dapat info update lebih cepat

Avan · Kỳ huyễn
Không đủ số lượng người đọc
347 Chs

Sang Pegulat

Alex dan Agung merekrut tim guru dan pendidik, ada 8000 lebih anak dibawah usia 16 tahun dan 1000 lebih manula. Beberapa ratus manula berada di usia tidak produktif, pemerintah menugaskan selusin pengurus untuk mereka. Sebenarnya, sebagian besar 10.000 orang ini memerlukan pengurus, seperti yang lainnya, mereka kehilangan anggota keluarga mereka. Namun selama waktu waktu berat, terutama malapetaka seperti sekarang ini, orang orang ini harus dapat mengurus diri sendiri.

Pengobatan terbaik untuk kekhawatiran dan kesedihan adalah cinta, bila mereka tidak mendapatkannya, berikanlahi mereka harapan, bila mereka kehilangan semua harapan, beri mereka sesuatu untuk dikerjakan.

Agung merekrut beberapa ratus manula ini dan membuat mereka menjadi pendidik dan pengurus anak-anak. Mereka tidak ideal, namun harus dilakukan. Paling tidak untuk sekarang.

----

Hari H+5

Barry dan 6 temannya berhasil mencapai pos pertahanan dan dipindahkan ke markas utama kemarin. Mereka terkejut melihat dinding beton setinggi 4 meter terbentang beberapa kilometer. Kelompok ini datang menggunakan salah satu truk, ada beberapa truk dalam konvoi dan dijaga oleh tentara bersenjata. Mereka diturunkan di luar markas, paling tidak beberapa ratus orang. Truk cepat cepat kembali kemana mereka berasa, tampaknya masih ada orang yang harus dijemput.

Barry melihat gerbang besar, dijaga ketat. Paling tidak ada beberapa lusin penjaga terlihat di sekitar gerbang. Mereka masuk ke dalam gerbang dan ditempatkan di salah satu tenda besar. Mereka menunggu di proses. Pos pertahanan, truk, tentara bersenjata, dinding dan markas ini. Semuanya memberikan rasa aman padanya. Dia bertanya tanya siapa yang mempersiapkan semua ini. Pasti pemerintah. Apakah presiden bertahan atau dia ada di pulau ini ketika malapetaka terjadi? Dia bertanya tanya.

Setiap temannya telah dipanggil, sekarang gilirannya, entah mengapa dia gelisah. Dia memiliki banyak pertanyaan dalam pikirannya. Seorang berusia sekitar 30an membantu dia.

"Nama?"

"Barry Hans"

"Umur?"

"16"

"orang lokal Bali?"

"Tidak, saya murid dari Jakarta"

"Keluarga di Bali?"

"TIdak, tapi saya datang dengan teman-teman saya, kami berasal dari sekolah yang sama dan tinggal di asrama yang sama"

Orang ini tampak tidak tertarik dengan informasi tambahan Barry.

"Punya kemampuan khusus?"

"Apa maksud anda?"

"Bela diri, menembak, memahat, pertukangan, medis, memasak, mengajar atau bernyanyi.. kemampuan apa saja?"

"…"

"Saya pelajar. Saya suka programming. Desain web.. ya, saya dapat membuat web yang bagus"

.

.

"Ooh ya, saya menulis novel!! Novel sci-fi saya terkenal di web.. apa itu termasuk kemampuan khusus?"

.

.

"Bagaimana menurutmu, jenius?"

"Kamu 16 tahun, jadi kamu harus memilih.. petarung? Atau pekerja?"

.

.

Barry tiba tiba berpikir mengenai orang kuat yang menyelamatkannya dan teman temannya dan kemudian memutuskan

.

"Petarung"

"Kamu yakin? Tidak di rekomendasikan untuk seumuran kamu"

"Saya yakin.. laki laki tidak akan mengambil kata-katanya kembali"

"… 16 tahun, aku rasa kamu harus di hitung sebagai setengah laki laki"

.

"Ini identitas mu, dua kupon makanan untuk hari ini. Kamu sekarang adalah bagian dari pasukan bintang, pasukan akan menyediakan makanan dan perlindungan. Sebagai balasan, kamu akan mengikuti komando tentara. Kamu mengerti?"

"Ya, saya mengerti"

Karena bergabung sebagai petarung, Barry mendapat tanda merah di tangan, berpikir mengenai jalan sebagai pahlawan, dia tersenyum lebar, namun ketika dia kembali ke kelompok, tidak ada dari mereka yang memakai tanda merah.. mereka semua memakai tanda kuning.

.

.

"Kalian… kenapa? Cynthia.. kamu bahkan tidak memakai tanda"

"Ya Barry, aku masih 15 tahun ini. Aku akan berada di departemen pendidikan"

"…"

Barry segera menyesali keputusannya.. dia tiba tiba berpikir tanpa malu untuk kembali memohon untuk merubah menjadi pekerja, namun dia terkejut dengan kalimat Cynthia selanjutnya

"Kamu mengenakan tanda merah.. kamu sangat berani, Barry" Cynthia berkata dengan mata penuh pujaan.

.

.

"Ya. Aku berjanji.. aku akan berlatih keras dan menjadi kuat untuk melindungimu!"

"…"

Yang lain melihat dengan tatapan aneh.. apakah Barry akan menyatakan cintanya?

Barry tiba tiba menyadari apa yang dia katakan dan menyesalinya.. namun Cynthia tersenyum dan berkata..

"Aku percaya padamu Barry"

.

Jantung Barry berdetak cepat dan berdebar….. namun tiba tiba

.

PRIIIITTTT

SEMUA TANDA MERAH berkumpul disini. Kita akan pergi ke kota Antiga

"…"

"TIDAAAAKKKK!" Barry berteriak di kepalanya. Namun dia berusaha terlihat tenang di depan Cynthia

"Kalian.. jaga satu sama lain.. aku akan segera kembali"

"Hati hati, Barry"

.

Cynthia langsung pergi ke divisi pendidikan. Divisi itu dibagi menjadi 3 kelompok. Taman kanak kanak, SD dan lanjutan. Taman kanak kanak, anak anak dari bayi hingga 6 tahun. Mereka hanya belajar membaca dan menulis. SD 7-12 tahun belajar matematika, geografi, biologi dan pendidikan moral. Lanjutan, dimana Cynthia berada, akan belajar setiap profesi 7 divisi dan dasar pertarungan. Mereka juga akan belajar kepemimpinan dengan mengurus murid yang lebih kecil, mulai dari hari ini, Cynthia diberi tanggung jawab memimpin kelompok usia 13 tahun.

Alex menghabiskan 2 hari terakhir dengan manager managernya, dia memastikan semua akan berjalan mulus ketika dia tidak ada. Dia juga memberikan otoritas 7 manager untuk melakukan voting untuk keputusan yang sulit bila Alex tidak dapat dihubungi.

Alex menggunakan radio HAM jangkauan jauh untuk memastikan komunikasi berjalan mulus. Sekarang ini letnan Rangga sudah menyelesaikan misi khusus untuk memasang antena tambahan di kota paling barat Gilimanuk. Radio dua arah seharusnya dapat menjangkau lebih jauh sekarang. Tujuannya adalah untuk menghubungi James Randall di Jawa timur, Surabaya. Namun hingga James menyelesaikan antena tambahan dari pihaknya, mereka belum dapat berkomunikasi. Alex berpikir mengenai persiapan antena komunikasi ini sebelumnya, namun ada kemungkinan besar operator akan terinfeksi wabah atau antena hancur karena malapetaka. Alex menugaskan salah satu staff untuk berjaga di markas utama radio HAM.

Alex berencana kembali ke kota kota besar, tentara masih berperang, dia ingin pergi dan membantu. Sebelum Alex pergi ke perjalanan berikutnya, Alex ingin Benny membaca semua nama, Dia menemukan beberapa nama yang dia kenali dan juga beberapa spirit enhancer yang dia kenal dari kehidupan sebelumnya. Satu dari mereka masih dibawah umur, yang lainnya adalah orang asing dari Rusia, Alex tidak menyadari orang ini akan berakhir di markasnya. Di kehidupan sebelumnya, orang ini seharusnya sedang berlibur di Bangkok, Thailand bukan di Bali. Tampaknya, intervensi Akhir Jaman Alex mengubah beberapa hal.

Sergei Jacob, pegulat profesional Rusia dan penghibur. Dia adalah juara dua liga champion strongman tahun lalu. Pria besar setinggi 2 meter, tangan sebesar batang pohon, rambut merah pendek dan janggut. Pria ini adalah spirit enhancer elemen bumi. Dia secara tidak sadar dapat berhubungan dengan energi bumi dan memberikannya pertumbuhan otot dan tenaga yang tidak normal.

Pria ini memiliki otot besar menyeramkan, namun dia sebenarnya adalah orang yang ramah; dan cukup mudah untuk merekrutnya, alkohol dan rokok. Untungnya, Alex menyimpan banyak di lemari. Sergei dengan mudah memutuskan bergabung dengan perjalanan. Karena alasan ini atau tugas konstruksi manual yang membosankan. Kali ini Alex tidak hanya membawa Aria dan Rama, namun dia juga membawa Cindy dan Theo. Alex berpikir mungkin merupakan ide bagus melatih teman baiknya kemampuan bertarung dan bertahan hidup. Untuk Cindy, Alex tidak perlu bertanya, dia telah mendesak Alex sejak dia kembali ke markas dua hari yang lalu.

Mereka akan pergi pagi pagi besok, sebelumnya, Alex memberikan masing masing 6 batu pada Sergei, Theo dan Cindy. Alex juga memberikan 30 spirit stones kepada Mayor Sandi. Dia mempercayakan batu ini untuk dibagikan pada petarung yang paling berbakat. Malam ini Alex menghabiskan waktu dengan keluarganya.