66 The Psychic

Sebelum pergi, kelompok ini memilih senjata dan mencoba kemampuan mereka. Alex, Aria, Rama, Sergei, Cindy dan Theo.

Aria, seperti biasa mengambil AWM Warfare Magnum 338 dan pistol glock. Alex juga menyuruhnya memilih senjata tajam, Aria perlu berlatih kemampuan bertarung jarak dekat. Aria mengambil satu set pisau pendek dan menaruhnya di panggulnya.

Rama membawa tombak dan perisainya sendiri, kemarin dia datang ke bengkel besi dan meminta dibuatkan tombak besi penuh, itu adalah tombak satu tangan 1.6 meter dengan mata tombak 40 cm. sekitar 15 kilogram, terlalu berat untuk petarung normal manapun, namun tidak untuk pengguna mortal realm tingkat tinggi. Dengan mata tombak yang lebih panjang, Rama dapat melakukan tusukan dan sayatan. Beratnya juga efektif untuk serangan pukulan. Rama juga membuat perisai besi utuh, hanya dengan diameter 60 cm dan dibawanya di punggung.

DOR! DOR!

"Waaah! Apa kau lihat keduanya tepat sasaran"

Cindy mencoba pistol 9mm, semenjak memakan 6 spirit stone, persepsinya meningkat jauh, dia mengambil pistol 9 mm dan menggunakan sabuk pistol.

"Kamu juga harus memilih senjata jarak pendek" Kata Alex

Cindy berjalan berkeliling gudang dan akhirnya menemukan sesuatu yang menarik perhatiannya.. cambuk.. terbuat dari kulit panjangnya 300 cm

"…"

"HAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHA" Sergei tertawa sangat keras

"Aku tidak tahu kamu adalah tipe seperti itu.. kinky"

"…"

Cindy terganggu, dia mengayunkan cambuknya ke sana kemari membuat suara kencang. Dia mengayunkan sekali lagi dan cambuk itu tiba tiba terikat di sekeliling kaki Sergei, dia menarik

"…"

BRAKKKK!! Sergei terjatuh

"Wow… aku menyukaimu… kamu gadis yang ganas"

Cindy tersenyum.. sudah lama dia tidak menggunakannya, kakeknya mengajarkannya waktu dia masih kecil. Alex tidak yakin cambuk akan praktis, namun dia benar-benar tidak ingin berargumen dengan Cindy. Argumen itu tidak akan habis-habis.

"Bagaimana denganmu, Sergei. Senjata apa yang akan kamu gunakan?"

Sergei tidak pernah menggunakan senjata sebelumnya.. dia adalah pegulat yang ahli dalam sambo. Pertarungan tangan menggunakan tinju, tendangan , siku, lutut, sundulan, lemparan, genggaman dan tarikan. Setelah berpikir sejenak, dia memutuskan menggunakan cincin besi. Dengan mortal realm tingkat tinggi dan kekuatan abnormalnya, cincin besi akan sangat kuat.

Terakhir Theo, dia tidak pernah menyukai kekerasan, sehingga dia tidak yakin menggunakan apa. Tujuan personal Alex adalah memastikan Theo dapat terbiasa dengan senjata dan dapat mempertahankan diri sendiri. Theo mencoba senjata api, dia tidak menyukainya, namun dia cukup mahir menggunakannya. Alex menaruh beberapa senjata api dalam cincin penyimpanan untuk digunakan Theo. Alex juga menyimpan senjata mesin, pelontar granat dan pelontar api. Untuk senjata jarak pendek, Theo benar benar tidak tahu.

"Bagaimana dengan tombak?" Kata Theo

Sebelum Alex sempat berkomentar

"Ah.. kamu tidak suka" Kata Theo

Theo melanjutkan "Bagaimana bila aku menebak senjata apa yang kau pikir terbaik untukku"

Alex baru berpikir mengenai senjata efektif untuk Theo ketika dia berkata

"Kapak! Benar?"

"…"

Alex terkejut… "Bro, kamu memakan spirit stone yang aku berikan kan? Apakah kamu merasa aneh?"

Theo berpikir.."Karena kau menyebutkannya.. aku merasa aneh sekarang, aku tiba tiba dapat mengerti orang lain dengan lebih baik, pikiran dan perasaan mereka.. kenapa? Aku pikir ini adalah bagian dari kekuatan batu"

"Jackpot!" Alex tiba tiba gembira

"Asumsiku benar, kamu adalah satu dari spirit enhancer yang langka, tipe Psychic"

Psychic, orang dengan bakat dalam kekuatan mental. Dunia modern menyebutnya persepsi ekstra sensori atau ESP, juga disebut indra keenam, kemampuan untuk menerima informasi tidak hanya dengan menggunakan indra fisik namun merasa dengan pikiran. Kebanyakan orang memilikinya dalam batas dasar, kita menyebutnya intuisi. Banyak yang salah menduga dengan persepsi tinggi, namun bukti jelas dalah mimpi. Peneliti tidak dapat menemukan hubungan antara persepsi dan mimpi. Mimpi adalah satu misteri pikiran. Kebanyakan orang dapat mengalaminya dalam batas dasar, namun orang yang dapat mendobrak batas itu sangat jarang. Tampaknya Theo adalah salah satu dari mereka yang beruntung. Zhao Fan kepala keluarga Zhao dapat dipertimbangkan sebagai spirit enhancer Psychic tingkat tinggi.

Alex berharap Theo benar benar spirit enhancer tipe Psychic, dia bertanya tanya apa spesialisasi yang dia miliki, telekinetik, telepati, ramalan atau yang lebih kuat seperti Zhao Fan.

Kelompok ini siap. Alex menyiapkan 2 jeep dan tujuan pertama mereka adalah kota terbesar di bagian Barat, Kota Nagara.

Kota ini dan desa disekitarnya seharusnya memiliki paling tidak 300.000 zombie.Jerry baru saja kembali dengan sekitar 200 orang yang selamat. Sehingga situasi masih belum aman. Masalah utama masih zombie mutasi. Kelompok Alex datang dan membantu unit Jerry. 7 orang Human realm tingkat tinggi. Alex memimpin dengan dua katana, Jerry dan belatinya bergerak dengan kecepatan tinggi, Tusukan dan sayatan dari tombak Rama, tinju keras Sergei, tembakan tepat Aria untuk melindungi, Theo menggunakan senapan dan Cindy bersenang senang dengan pistol dan cambuknya. 7 orang ini membelah gelombang zombie dengan tujuan utama menghabisi seluruh zombie merah. Bila zombie mutasi habis, tentara dapat dengan mudah mengatasi kota. Dalam 2 hari, kota akhirnya bersih. Seluruh orang yang selamat dikirim ke markas utama atau dipindahkan ke pos pertahanan di bagian Barat di kota Gilimanuk.

Alex meninggalkan pertahanan bagian barat pada letnan Rangga, dia memiliki tiga tugas. Pertama memonitor signal komunikasi dan melindungi antena. Kedua membuat kelompok patroli untuk mengamankan semua desa kecil disekeliling bagian barat. Ketiga letnan juga diberi tugas mengirim pengintai berenang dan memantau situasi di kota Bayuwangi. Kota paling timur dari Pulau Jawa. Hanya 4 km terpisah dari Gilimanuk dipisahkan oleh lautan. Alex juga meninggalkan 30 spirit stone pada letnan untuk dihadiahkan kepada petarung paling berbakat dan padanya sendiri.

Ketujuh orang menyisir bagian utara memburu zombie mutasi hingga mencapai kota terbesar di bagian Timur, Amalapura.

Kota ini sedikit lebih besar dari Gilimanuk. Letnan Russel saat ini sedang bertugas. Membutuhkan 2 hari lagi untuk membersihkan zombie mutasi. Karena semua orang sudah meninggalkan kota, Amalapura ditinggalkan. Letnan Russel akan menjaga bagian timur dari Kota Teluk. Dia juga mempersiapkan melatih beberapa orang yang selamat menjadi pelayar. Alex juga meninggalkan selusin spirit stone untuk diberikan padanya dan petarung terbaiknya.

Kelompok ini menghabiskan dua hari berkendara sekeliling area pusat Bali, satu desa kecil ke desa lainnya membunuh zombie merah dan memastikan setiap desa tahu mengenai markas utama dan pentingnya setiap orang pergi ke markas utama sebelum tiga bulan. Alex akhirnya memiliki waktu untuk datang ke desa kecil yang penting baginya, desa dimana Erik dan Vina tinggal.

Alex berharap melihat wajah wajah familiar, dia menghabiskan berbulan bulan di tempat ini pada kehidupan sebelumnya. Keluarga Erik adalah penyelamatnya dan terutama Vina, dia tinggal dengan Alex selama beberapa tahun, dia menganggapnya sebagai anaknya sendiri. Ketika dua jeep mencapai desa, Alex tiba tiba terkejut, Asap besar terlihat di langit diatas desa

"tidak tidak tidak!!"

avataravatar
Next chapter