webnovel

Do anything for love

Devian syaputra... seorang yang berkepribadian dingin sewaktu kecil iya tiba tiba menginginkan seorang gadis kecil sebagai hadiah ulangtahunnya dan sewaktu gadis itu dewasa devian menikahinya, Naysila seorg anak yatim piatu yang tiba tiba di adopsi oleh keluarga kaya raya, dan pada saat dia dewasa dia mau tak mau menikah dengan devian syaputra, dia tau kepribadiaan devian jadi dia tak bisa menolak pernikahan yang membuat hatinya benar benar tersiksa sebenarnya sejak dari pertama devian melihat naysila dia sudah memiliki ketertariakan padanya, tapi sampai dia dewasa pun devian tak pernah bisa memperlihatkan hal itu karna kepribadian nya itu,,

Risma_Alvhira · Thành thị
Không đủ số lượng người đọc
64 Chs

kebenaran

Kondisi putra semakin hari semakin memburuk saja, dava terus membujuk tuan nya itu supaya mau di rawat di rumah sakit tapi tetap saja dia tidak mau, padahal kondisinya benar benar buruk jika di biarkan itu akan membahayakan dirinya. dava benar benar bingung harus berbuat apa, dia sudah kehabisan cara untuk membujuk tuanya itu, satu satunya cara yang bisa dia lakukan sekarang adalah meminta bantuan devian hanya devian yang bisa membujuk putra, dengan tekad itu dava pergi ke apartemen milik devian, saat dia sampai di depan pintu apartemen devian dia ragu saat ingin menekan bel, dia takut jika devian malah marah dan tidak mau membantunya,

dengan perasan ragu ragu dava menekan bel, tak berapa lama pintu terbuka dan tampaklah naysila muncul dari balik pintu, naysila sedikit terkejut saat melihay dava di depan apartemennya.

" oh bukannya anda pak dava orang kepercayaan kakek " tanya naysila

"iya benar nona saya dava, apa tuan devian ada ?" tanya dava sedikit ragu

"kak vian yah, dia baru saja pergi, memangnya ada apa? apa kakek baik baik saja?" mendengar pertanyaa itu dava tertunduk sedih,

" tuan tidak baik baik saja, kondisinya sangat buruk tapi tuan tidak mau di bawa ke rumah sakit, jika di biarkan terus saya takut terjadj hal buruk pada tuan nanti, itu sebabnya saya datang kesini " ungkap dava menyampaikan maksud kedatangannya, naysila tentu saja merasa sedih mendengar apa yang dava baru saja sampaikan itu, bagaimana pun juga kakek putra adalah kakeknya juga, dia sangat menyayangi putra meskipun putra sangat membenci dirinya

"kalau begitu pak dava masuk dulu yah, aku akan menghubungi kak vian, semoga saja hari ini dia tidak sibuk, ayo pak masuk " ajak naysila

dava hanya mengangguk mengiya kan dan mengikuti naysila kedalam saat sudah di dalam naysila me.persilahkan dava untuk duduk di sofa sementara dia pergi ke dapur untuk membawa minuman dan makanab untuk di suguhkan pada dava

tak berapa lama naysila kembali dengan membawa nanpan yang berisi minuman dan kue sebagai pendampingnya.

"silahkan pak kebetulan hari ini kak vian belum belanja jadi hanya ada kue ini saja" ucap naysila ramah

"terimakasih non, tapi nona tidak perlu repot repot menyajikan ini, saya jadi merasa tidak enak " aku dava sedikit canggung bagaimana pun naysila juga adalah tuan nya, dan hari ini dia malah di suguhi oleh naysila, bagaimana pun juga tidak bagus tuanya harus melayani pelayannya sendiri.

"anda tidak perlu singkan seperti itu, oh ya ngomong ngomong bagaimana kondisi kakek?" tanya naysila memulai pembicaraan tentang putra

"setelah tuan bertengkar dengan tuan devian, dia terus mengurung dirinya di kamar, dia bahkan tidak pernah meminum obatnya nya lagi, makan pun jarang saya sangat khawatir, jika di biarkan terus saya takut tuan kenapa kenapa" ungkap dava dengan raut sedih

" tapi apa yang saya harus lakukan aku takut kak vian menolak untuk bertemu kakek, " ucap naysila merasa bersalah, mendengar itu dava langsung menatap naysila

" nona saya mohon tolong bujuk tuan devian, saya tau apa yang telah di lakukan tuan putra pada mu memang sangat buruk, tapi sebenarnya tuan putra itu adalah orang yang sangat baik hanya saja di terlalu takut dan mengkhawatirkan masa depan tuan devian, dia takut apa yang pernah menimpanya dulu akan terulang kembali dan menimpa tuan devian, dia hanya ingin keluarganya hidup dengan bahagia dia tidak pernah bermaksud untuk menyakiti siapapun"

"memangnya apa yang terjadi pada kakek di masalalu?" tanya naysila pebasarab, pasalnya dia memang tidak pernah tahu kehidupan kakeknya itu, dan dava pun mengerti bukan hanya naysila anak dan cucunya saja tidak tahu tentang kehidupan kelam putra, kehidupan menyedihkan yang putra jalani,

dava tertunduk sedih matanya sudah berkaca kaca bahkan sebelum dia mulai bercerita

" tuan putra bukanlah orang yang terlahir dari sebuah keluarga bangsawan dia terlahir dari sebuah keluarga yang bahkan untuk makan pun mereka harus bekerja keras, kehidupan tuan putra sangat lah sulit, kejadian yang tidak akan pernah tuan putra lupakan dan tidak ingin keturunannya merasakan apa yang telah dia rasakan di masalalu adalah kehilangan keluarganya dengan tragis, kejadian itu terjadi saat tuan putra berusia 10 tahun, hudup di punggiran kotan di tempat yang sangat kumuh tentu bukan lah kehidupan yang mudah, tapi tuan putra selalu menikmati kehidupanya dengan gembira karena ada keluarga yang sangat dia cintai di sisinya tapi tragedi itu terjadi saat kedatangan seorang yang tersohor dan sangat di takuti di tempat itu, dia sering datang ke tempat itu untuk mencari seorang gadis muda yang paling cantik untuk di jadikan istri dan pelayan nya, saat itu dia datang untuk membawa kakak perempuan tuan putra karena dia gadis paling cantik dan paling di kagumi banyak pria di sana, namanya bunga, dia di paksa untuk menikahi pria yang usianya 20 tahun lebih tua darinya dan lagi dia sudah memiliki 6 istri, tuan putra bilan kalau kakaknya itu tidak mau menikah dengan pria itu dan hasilnya seluruh keluarganya di bantai dan orang orang di sekitarnya tidak ada yang mau membantu, sampai untuk menguburk jasad keluarganya saja tuan putra melakukanya sendiri" dava berhenti bercerita tangisnya sudah tidak bisa di bendung dia terisak mengingat kisah hidup putra yang di ceritakan putra padanya

naysila juga ikut menangis dia tidak menyangka di balik pria tegas seperti kakak putra tersimpan cerita kelam di baliknya,

"lalu apa yang terjadi setelah itu ?" tanya naysila penasaran, dava mendongak menatap naysila kemudian dia melanjutkan ceritanya kembali

" setelah kematian keluarganya yang tragis, tuan putra langsung pergi merantau ke kota, dia terus bekerja keras untuk mengumpulkan uang, dari me jadi pemulung, penjual susu keliling, pengantar koran dan pelayan sebuah warung makan pun dia kerjakan dengan sungguh sungguh, dia tidur di emperan toko beralaskan kardus bekas, kehidupanya sangat berat sapai ada orang baik yang menolongnya, orang itu tidak lain adalah kakek buyut tuan devian, "

naysila terkejut mendengar itu jadi kakek buyut devian ternyata hanya ayah angkat kakek putra, benar benar naysila tidak habis pikir banyak hal yang dia tidak ketahui

" setelah tuan putra di jadikan anak angkat dari tuan mike, dia mendapatkan kehidupan yang sangat nyaman, istri tuan mike tidak bisamemberi keturunan pada tuan mike, jadi dia sangat menyayangi tuan putra, merka memperlakukan tuan putra dengan sangat baik tapi dendam tuan putra pada orang orang yang telah meleyapkan keluarganya belum sirna karena itu dia sangat bekerja keras untuk menjadi seseorang yang sukses, dia menempuh pendidikanya dengan waktu yang singkat karena tuan putra termasuk anak yang sangat pandai, tidak jarang dia mendapat beasiswa penuh saat menempuh pendidikanya, tuan mike dan nyonya mike sangat bangga pada nya hingga saat tuan putra baru menyelesaikan stadynya mereka langsung menyerahkan tanggung jawab perusahaan pada tuan putra, tuan putra berusaha keras membangun usaha milik keluarga mike sampai saat ini dan lihatlah sekarang perusahaan yang telah di kembangkan tuan devian. tuan putra tidak mau jeri payahnya akan hancur begitu saja makanya dia mendidik tuan devian drngan sangat ketas agar tuan devian bisa memenuhi impiannya," dava menghapus butir air mata yang masih tersisa di wajahnya, " sekarang nona tau kan kenapa tuan putra begitu keras pada tuan devian"

naysila bangkit dari duduknya, dan hal itu membuat dapa sedikit bingung

"antar aku untuk menemui kakek aku ingin bertemu dengannya" kata naysila sunguh sunguh, dava hanya mengangguk kemudian ikut berdiri dan pergi dengan naysila.

...

Devian baru saja sampai di kantor, itu adalah kantor yang telah dia bangun sendiri, dia sudah bertekad tidak akan lagi mau berhubungan dengan kakeknya, itu jalan yang telah dia pilih,

kantornya memang tidak sebesar kantor milik kakeknya tapi setidaknya dia bisa hidup bahagia dengan naysila, saat dia berjalan melewati karyawan mereka langsung menyapa devian dengan ramah,

devian hanya membalas dengan anggukan saja, baru saja dia sampai di depan ruang kerjanya dia malah mendapat telepon dari alex

"apa ?"jawab devian dingin

"lo gimana sih katanya di rumah ada naysila dari tadi gue tekan bel sampe tangan gue kebas tidak ada yang membukakan pintu" protes alex kesal dari balik telepon

"bagaimana mungkin, mungkin naysila lagi tidur, tunggu aku akan meneleponya" balas devian

"ya cepatlah pegel nih kaki gue berdiri terus di depat apartemen lo"

setelah itu devian menutup teleponya dan menghubungi naysila tapi sudah beberapa kali dia mencoba naysila tetap tidak mengangkatnya, dan hal itu langsung membuat devian khawatir, dengan terburu buru dia langsung pergi untuk pulang, para pegawainya yang melihat devian malah keluar membuat mereka heran, tapi setelah itu mereka mengabaikannya saja lagi pula devian kan bosnya jadi dia bebas mau berbuat sesukanya juga.

Naysila akhirnya sampai di rumah kekuarga putra, setelah sekian lama akhirnya dia menginjakan kakinya lagi di rumah itu, tidak ada yang berubah semuanya sama, saat naysila masuk para pelayan langsung menyambutnya dengan hangat, naysila senang semuanya masih baik baik saja dan tidak ada yang berubah, dava membawa naysila menuju kamar putra, saat sudah berada di depan pintu dava masuk duluan, saat itu putra sedang dudik termenung di tepi tempat tidurnya memandang ke luar jendela, menyadari ada seseorang yang datang putra pun berbalik dan mendapati dava datang

"tuan ada yang ingin bertemu dengan anda" seru dava

" siapa ?" tanya putra

" nona ayo masuk!" seru dava pada naysila, putra pun melihat kearah pintu saat naysila masuk dia sempat terbelalak sesaat

"kakek apa kabar?" sapa naysil " maaf karena aku telah lancang datang untuk menemuimu, pak dava bilang kalau kakek sakit jadi aku khawatir dan datang tanpa meminta izin

putra memandang naysila tanpa berbicara sepatah kata pun, merasa suasana yang canggung dava pun pamit untuk keluar, supaya tuanya dan naysila bisa saling bicara

Dengan sedikit ragu ragu naysila berjalan mendekati putra, putra tidak merespon dia malah berpaling lagi memandang ke luar jendela

"kakek apa kakek tidak suka aku datang?" tanya naysila saat melihat putra yang malah berpaling "apa kakek masih marah padaku? aku tau aku telah membuat keributan antara kakek dan kak vian, gara gara aku kakek jadi bertengkar dengan kak vian tapi sunguh aku tidak ingin itu terjadi, kakek aku mohon bicaralah, jika kakek memang tidak menyukai aku maka katakanlah dan aku juga akan pergi dari kehidupan kak vian jika itu bisa membuat hubungan kakek dan kak vian membaik, aku berjanji kek tapi aku mohon jangan begini, kondisi kakek saat ini sangat tidak baik kakek harus segera di rawat di rumah salit "

"kenapa ?" tanya putra dingin, naysila tentu saja bingung " aku sudah menyakiti mu dan aku juga telah membuatmu hampir tiada tapi kenapa kau masih mempedulikan ku bahkan devian pun tidak mempedulikanku tapi kenapa kau masih datang menemuiku dan mengkhawatirkanku "

" kakek itu tidak benar, walau pun kakek marah pada ku dan membeciku tapi aku akan tetap menyayangi kakek begitupun dengan kak vian dia juga sangat menyayangimu" jawab naysila

"apa yang telah ku lakukan, aku selalu menyakitumu tapu kau madih bisa memaafkan ku, aku ini orang tua macam apa" rutuk putra pada dirinya sendiri dia sangat sedih dan merasa bersalah

"kakek jangan berbicara seperti itu mau bagaimana pun kakek memperlakukan ku kakek tetap lah kakek ku, dan aku sangat sayang pada kakek" ucap naysila tulus putra berbalik menatap naysila tatapanya memancarkan rasa bersalah yang besar pada naysila, bagaimana bisa naysila masih bisa memaafkanya setelah apa yang telah di lakukan putra selama ini padanya

"kemarilah" titah putra pada naysila

naysila berjalan mendekat saat naysila sudah berada di depan putra dia langsung memeluk putra

"maafkan kakek karen selama ini kakek sudah memperlakukan mu dengan sangat buruk, kakej menyesal, kamu masih mau kan menjadi cucu kakek" mendengar itu tentu saja naysila senang sekeligus terharu

"iya kakek naysila mau kok jadi cucuk kakek, aku sayang kakek"

berbeda dengan naysila yang sedang bahagia kerena putra bisa menerimanya, di apartemen devian, alex serta aji tengah panik mencari keberadaan naysila, tapi mereka tidak juga menemukanya bahkan handphone naysila pun tertinggal di apartemen, dengan rasa panik devian mendatangi petugas keamanan dan meminta ijin untuk melihat cctv,

putagas itu pun langsung membawa devian ke ruang cctv, setelah sampai di sana petugas itu pun langsung melihat rekaman cctv, rekaman itu menujukan ketika dava datang devian mengamati nya dengan seksama samapai akhirnya dia melihat saat naysila pergi bersama dava.

"sepertinya aku tau naysila kemana, jika sampai orang tua itu berani macam macam lagi pada naysila aku betsumpah tidak akan memaafkanya" devian di penuhi kemarahan, dia bahkan tidak bisa berfikir dengan jernih, dengan emosi yang meluap leuap devian segera meninggalkan ruangan itu, di susul dengan alex dan aji.