webnovel

Cinta Sabrina

20+ Sabrina Anastasya Bramantio, gadis cantik berusia 23 tahun itu terpaksa harus menelan pil pahit secara bersamaan dalam hidupnya. Dia tidak pernah menyangka hidupnya akan hancur bagaikan pecahan kaca. Kehancurannya berawal dari kekasihnyanya Reyno Prasetiyo yang selama 3 tahun bersama, akhirnya malah menikahi adik tirinya, Cantika Zaipahusna. Hingga suatu hari, Reyno mengalami kecelakaan yang nyaris merenggut nyawa. Sialnya, Cantika menuduh Sabrina yang mencelakai Reyno, karena semua bukti-bukti mengarah padanya. Peristiwa itu terjadi begitu saja dan berhasil membawa Sabrina ke penjara atas dakwaan kelalaian. Siapa sangka, saat ia memulai kehidupan baru dengan menjadi asisten rumah tangga, di tempatnya bekerja dia menemukan sosok Azka Purnama Assegaf, putra dari majikannya. Wajah tampan dan sikap bijaksana yang dimiliki Azka, nyatanya berhasil menarik perhatian Sabrina. Pun sebaliknya. Azka juga perlahan mulai terkesan dengan sikap lugu Sabrina. Seiring berjalannya waktu, akhirnya mereka saling dekat dan mempunyai perasaan yang sama. Akan tetapi, hati Sabrina kembali dipatahkan, saat mengetahui bahwa Azka hendak dijodohkan dengan wanita pilihan orang tuanya. Sakit. Hatinya bak hancur berkeping-keping. Untuk yang kesekian kalinya Sabrina terjerembap ke dalam lubang lara. Bagaimana kelanjutan kisah Sabrina dan Azka? Akankah pada akhirnya perjodohan itu berjalan dengan mulus, hingga mereka bisa bersatu? Mampukah Sabrina membuktikan bahwa dirinya tidak bersalah?

Miss_Pupu · Urban
Not enough ratings
292 Chs

Bab 238-Merasa aman

Cantika terlihat lega karena merasa aman saat Sabrina telah mencabut laporan terhadap dirinya. Kini tak ada lagi wajah ketakutan dalam diri Cantika. Ia tersenyum tipis karena masalahnya telah selesai. Ia pun tersenyum bahagia atas kebebasan ibunya.

"Syukurlah kalau begitu. Aku senang mendengarnya, Yah," balas Cantika pada ayahnya.

Namun, Bramantio membalasnya acuh. Ia masih kesal dengan sikap Cantika yang hanya bisa diam dengan masalah yang telah dibuat anak tirinya itu.

"Lagi pula, ini hanya masalah sepele. Sabrina saja yang berpebihan menganggap masalah ini terlalu dalam," sambung Cantika masih dengan celotehannya. Tanpa disadari, Cantika masih saja tidak tahu diri dan tak menyadari kesalahannya. Ia tetap saja menyalahkan Sabrina yang tak berbuat apa-apa pada dirinya.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com