Cantika terlihat lega karena merasa aman saat Sabrina telah mencabut laporan terhadap dirinya. Kini tak ada lagi wajah ketakutan dalam diri Cantika. Ia tersenyum tipis karena masalahnya telah selesai. Ia pun tersenyum bahagia atas kebebasan ibunya.
"Syukurlah kalau begitu. Aku senang mendengarnya, Yah," balas Cantika pada ayahnya.
Namun, Bramantio membalasnya acuh. Ia masih kesal dengan sikap Cantika yang hanya bisa diam dengan masalah yang telah dibuat anak tirinya itu.
"Lagi pula, ini hanya masalah sepele. Sabrina saja yang berpebihan menganggap masalah ini terlalu dalam," sambung Cantika masih dengan celotehannya. Tanpa disadari, Cantika masih saja tidak tahu diri dan tak menyadari kesalahannya. Ia tetap saja menyalahkan Sabrina yang tak berbuat apa-apa pada dirinya.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com