kita melihat ada elemen ekonomi yang berperan dalam hal ini. Setiap orang memiliki kebutuhan dalam hidupnya. Ada sesuatu yang Anda anggap harus dimiliki, ada pula sesuatu yang ingin Anda miliki. Ini pula yang dialami para pria. Sebagian pria yang memprioritaskan penampilan merasa lebih sukses. Karena menurut mereka, wanita yang lebih menarik secara fisik akan memberikan keturunan yang lebih seh weat. Selain itu sudah menjadi anggapan secara turun temurun jika para pria akan mudah tertarik dengan wanita yang juga memiliki penampilan menarik.
Sebenarnya hal tersebut adalah tuduhan yang tidak adil. Pria tidak menolak wanita karena kepintarannya. Tapi justru juga lebih banyak diantara wanita yang menginginkan pria yang pintar. Jika kita melihat studi lainnya, misalnya bagi wanita yang sekolah kedokteran, jumlah pria yang berpotensi untuk dipertimbangkan oleh wanita tersebut lebih sedikit, karena mereka pun menginginkan pasangan prianya pintar.
Wanita menganggap bawah memiliki pria pintar adalah keharusan supaya bisa menghasilkan keturunan yang berkualitas, tapi tidak semua wanita begitu ada pula memilih pria kaya supaya hidup terjamin. Semua orang pastinya akan berfikir akan dirinya dan masa depan maka dari itu kita tidak boleh asal memilih pasangan. ya, kita tau bahwa pasangan sudah ditakdirkan oleh tuhan, tapi tidak semua orang akan percaya hal tersebut. Setia individu pastinya memiliki kepercayaan masing-masing tapi ada juga orang yang percaya hal tersebut tapi masih saja meragukan kebenarannya, karena mereka beranggapan jika jodoh tidak dicari maka kita tidak akan menemukan pasangan yang diberikan oleh tuhan, memang argumen itu ada benarnya juga.
Jika kita sudah mengerti bahwa jodoh itu di tangan Tuhan dan dipertanggung jawabkan oleh manusia, apakah jika demikian, kita tidak perlu memiliki standar di dalam memilih lawan jenis bagi calon pasangan hidup kita?
Tentu TIDAK! Kita boleh dan perlu menentukan standar di dalam memilih lawan jenis bagi calon pasangan hidup kita. Terlebih lagi, kita juga perlu mempertimbangkan saran dan petuah yang baik dari orangtua, teman, dll. Tetapi di atas semuanya, kita TIDAK boleh memberhalakan standar apa pun baik dari diri, orangtua, teman, dll. Kita harus menjadikan standar Tuhan sebagai standar yang paling penting dan mutlak di dalam memilih lawan jenis bagi calon pasangan hidup kita.
Dengan kata lain, kita harus terbuka pada setiap gerakan Tuhan yang kadang kala mendadak/tiba-tiba yang melampaui rencana dan pemikiran yang telah kita standarkan tersebut. Berarti, di dalam memilih calon pasangan hidup kita pun, ada dinamika hidup yang direncanakan oleh tuhan.