webnovel

Mengenali Diri Sendiri

Terkadang manusia terlalu bermain peran menjadi orang lain saat dirinya berada di khalayak umum, sering kali manusia lupa dengan dirinya sendiri dan terlalu mengikuti arus kehidupan. Akibatnya, ia kehilangan jati dirinya yang sesungguhnya. Lantas, siapa kita yang sebenarnya? Dari manakah kita berasal? Apa tujuan hidup?

Pertanyaan-pertanyaan semacam ini kadang muncul kala kita sendirian atau merenungi apa yang telah menimpa pada diri kita. Wajarlah, dalam proses mengenal kepribadian diri, manusia akan memiliki banyak pertanyaan mengenai dirinya sendiri dan tujuan dari kehidupan. Namun, yang lebih penting dalam mengenali diri, individu harus memahami potensi atau sikap dirinya sendiri, sebab kepribadian seseorang terletak pada sifat dan sikap dalam menjalani kehidupan.

Tidak jarang, kita kita mampu mengenali seseorang dengan cukup dalam, tetapi kita sendiri tidak cukup mengenali diri kita sendiri. Mengenali diri sendiri artinya menerima keadaan apapun yang kita alami dan ikhlas menjalani kehidupan. Kita sering dihadapkan pada pilihan yang sulit dan keadaan yang rumit. Dengan kita mengenali diri sendiri, maka pilihan atau permasalahan yang sedang dihadapi ini dapat diselesaikan dengan mudah.

Sesuai perkataan Socrates, bila kita ingin mengubah kepribadian kita, maka kita harus mengenali diri kita sendiri terlebih dahulu. Dengan mengenali diri sendiri, maka kita akan mudah menentukan mana yang baik untuk dilakukan dan mana yang tidak seharusnya dilakukan.

Pembentukan kepribadian memang tergantung pada diri masing-masing. Ada yang terbentuk sejak kecil karena dibiasakan dan dididik menjadi pribadi yang baik oleh orang tua. Ada pula yang terbentuk ketika masuk usia remaja hingga menjelang dewasa. Ini bisa saja terjadi pada diri kita. Mungkin dahulu kita memiliki kepribadian yang buruk, tetapi seiring berjalannya waktu dan pengajaran kehidupan yang diterima secara tidak langsung, kepribadian kita terbentuk menjadi seperti sekarang

Seseorang yang memiliki kepribadian baik cenderung mendapat banyak perhatian, teman, sahabat, keluarga, dan orang-orang terdekat. Ini disebabkan rasa nyaman yang timbul akibat kepribadian yang baik. Sebaliknya, seseorang yang memiliki kepribadian buruk cenderung mendapat perhatian buruk, merasa asing di lingkungan sendiri, tidak punya arah tujuan hidup, tidak memiliki banyak teman karena keburukan yang dimilikinya.