sesampainya dirumah zea masuk kekamarnya, Dina dan suaminya juga masuk kamar. namun ada yang berbeda dengan sikap kedua orangtuanya kali ini, mereka berdua cuma diam saja tanpa berkata sepatah kata pun sejak pulang dari rumah Tante Rosa.
" mama...papa kenapa sih, kok diam aja ya dari tadi. kayaknya ada yang salah deh" gumam zea.
zea mengambil handuknya kemudian mandi. beberapa menit kemudian setelah mandi ia berangkat tidur, zea sangat capek dan ingin istirahat.
**
Zulia dan keluarganya masih didalam mobil. jarak yang lumayan jauh dari rumah Rosa, membutuhkan kurang lebih 30 menit.
Zulia yang tadi pura-pura pingsan diam-diam melirik anaknya, dan tersenyum. akhirnya ia tahu apa yang selama ini Zack sembunyikan darinya.
O..jadi gadis tadi to calon mantu gue hebat juga tu gadis bisa lelehkan hati zack, manis, sopan tapi sayang coba aja rambutnya panjangin dikit. ah...itu gak penting mau panjang pendek terserahlah, yang penting Zack suka (suara hati Zulia)
apa enaknya aku ikutin saran Rosa tadi ya. eh tapi...mereka masih sekolah. ah..tunangan aja dulu juga bisa, entar Lo udah sampai rumah biar aku coba diskusikan dulu sama Steve ( Zulia masih bergumam dalam hati)
***
keluarga Zulia sampai dirumah, Steve memapah Zulia memasuki kamar mereka diikuti Zack.
"Pa...mama kenapa, kok tiba-tiba pingsan. tadi pagi gak kenapa-kenapa mama" ucap zack
" Bukanya ini gara-gara..." ucap Steve terhenti, tangannya di cengkeraman oleh Zulia.
" Gak apa-apa kok.... mungkin mamamu hanya kecapean saja" ucap Steve mengalihkan pembicaraan.
" Kalo begitu biar mama bisa istirahat, Zack balik ke kamar dulu" ucap Zack melangkah pergi.
" Huff...papa ini hampir saja keceplosan, nanti anak kita jadi malu kalau dia sampai tahu tadi kita memergoki nya sedang berpelukan dengan ceweknya" ucap Zulia.
" iya...maaf papa salah" ucap Steve.
"Pa..papa sadar gak sama perubahan sikap anak kita" tanya Zulia.
" Emang kenapa dengan anak kita" ucap Steve.
"Haisst...si papa, perhatian dikit Napa sama anaknya. Zack yu udh banyak berubah, dulu sikapnya dingin dan pendiam serta gak banyak bicara. tetapi sekarang jadi hangat perhatian ke mama juga mama sering melihat dia tersenyum-senyum sendiri didalam kamarnya. mama kita pasti karena cewek itu. bagaimana kalau kita menjodohkan mereka berdua" ucap Zulia.
" Apa.." ucap Steve sedikit kaget.
"heem... perjodohan, seperti saran Rosa" ucap Zulia menganggukkan kepalanya.
"kalau papa sih terserah Zack saja" ucap Steve.
****
dimeja makan zea , Dina dan Johan sedang menikmati makan malam.
"Anak mama udah gede ya cantik lagi...pasti udah punya cowok. kapan dikenalin ke papa dan mama?" ucap Dina.
"Pufff..uhukk... uhukk...apa apa sih mama ini, zea gak punya cowok" jawab zea terbatuk-batuk.
" Jadi gak mau ngaku nih, kalau udah punya cowok. ok...biar mama cari tahu sendiri, tapi..." ucap dina mengulur waktu.
" Tapi apaan...terserah mama aja deh, mau dicari sampai lebaran monyet juga gak bakal ketemu. wong beneran gak punya cowok juga" jawab zea tegas.
"Yakin nih....kalau beneran ketemu, mama bakal langsung minta dia nikahin kamu" ucap Dina menantang.
"Aduh mama...jangan aneh-aneh deh, aku tu masih sekolah" ucap zea tepuk jidat.
"Gak berani ya...lihat saja mama akan menemukan cowok itu dan mama ikat dia dengamu" ucap Dina.
" gak bakalan ketemu titik" ucap zea yakin.
jika dipikir pikir dari mana Dina bisa menemuka cowok anaknya, jika zea sendiri tidak pernah merasa punya cowok...hehe