webnovel

Episode 12 Kado

Dina dan Zea masuk ke sebuah toko untuk mencari kado buat pernikan Rosa. sudah lama kesana kemari tetap saja belum Ketemu yang cocok.

"Ma.. sebenarnya kita ini mau beli apa sih?" rengek zea yang sudah capek mondar-mandir kesana-kemari.

"Udah diam saja ntar juga tahu" ucap Dina. mata Dina melihat lihat kearah baju tidur yang begitu cantik menurutnya, ini akan cocok buat Rosa. zea yang udah capek memilih untuk diam dan mengikuti saja apa yang dikatakan mamanya.

" Nah...ketemu juga yang dicari" ucap Dina menunjukkan sebuah gaun tidur super seksi pada putrinya. zea terbelalak kaget gak nyangka barang itu yang dicari mamanya sejak tadi.

" Iiiiihh.....mama genit banget sih, masak mama mau kasih kado Tante Rosa baju ini" ucap zea.

baju tidur yang dibeli Dina sangat tipis jika dipakai pengantin baru sih...eh ehemmm....lanjutin sendiri deh ceritanya.

" Eh...kamu itu masih kecil mana tahu barang bagus begini,...barang seperti ini yang dibutuhkan Rosa, so... pengantin baru kan mudah kepanasan, jadi perlu yang baju yang tipis biar ademmm" ucap Dina sedikit menggoda zea.

" mama ...." ucap zea cemberut.

"Heh...asal kamu tahu ya, kado mama ini sudah termasuk baik hati. Rosa dulu jauh lebih usil dari mama, kamu tahu nggak kadonya apa?" ucap Dina.

" emang apa ma?" tanya zea penasan.

" 1 box Sutr* sama pompa mini" bisik Dina ditelinga zea. Sutr* adalah merk alat kontrasepsi untuk pria.

" Ha..ha... Tante Rosa Benar-benar ya usil banget, emang mau lomba tiup balon buk" zea tertawa terkekeh sampai perutnya sakit.

zea dan Dina menuju kasir untuk membayar belanjaannya, kemudian pulang ke rumah.

**

Pesta pernikahan Tante Rosa

semua tamu undangan sudah hadir. Dina dan keluarganya baru saja datang langsung menemui Rosa untuk memberikan ucapan selamat atas pernikahan mereka.

"Selamat ya Rosa...temanku tersayang, akhirnya temanku laku juga" ucap Dina memberikan bungkusan kado.

"sial Lo....isinya apa nih, jangan-jangan Lo mau bales dendam ke aku ya...??" ucap Rosa. yang tertawa karena ingat kejahilannya dulu.

Rosa mempersilahkan semua tamu undangan untuk menikmati sajian yang ada, sementara itu zea berkeliling sebentar. matanya jatuh hati pada sebuah bunga cantik di taman depan rumah Tante Rosa.

"Apa yang kamu lihat sampai bengong kayak gitu" ucap Zack yang datang dari belakang zea.

" Eh... kamu kok disini" ucap zea bertanya pada Zack.

"inikan...pesta pernikahan tanteku, tentu saja aku harus disini" ucap Zack.

" Jadi.. Tante Rosa itu, Tante kamu" ucap zea. Zack menganggukkan kepala mengiyakan.

" Ak...aku kedalam dulu ya " ucap zea terburu-buru. entah mengapa jika ia dekat dekat Zack jantungnya berdetak kencang seakan mau loncat dari dalam dadanya.

saat zea melangkahkan pergi tiba-tiba Zack memanggil.

"zea tunggu...ini terjatuh" panggil Zack.

Zea yang deg degan tidak bisa konsentrasi dengan baik. ketika Zack memanggil namanya ia secara reflek membalikkan tubuhnya dengan cepat sehingga terhuyung dan hampir jatuh.

Zack yang menyadari semua itu dengan cekatan berlari mendekat dan sreeet.... tangan Zack melingkar dip pinggang zea menahannya agar tidak jatuh, posisi mereka saling berhadapan sekarang.

deg deg deg suara jantung zea yang masih saja bengong.

"Heh non...pegel nih" ucap Zack.

"maaf.." ucap zea meluruskan badannya agak berdiri tegak. ketika zea ingin membalikkan badan ternyata kalung yang ia pakai tersangkut dikancing kemeja Zack.

" Ah...susah baget sih" ucap Zea. Zack berusaha membantu.

Dari dalam Rosa tidak sengaja mengamati dengan seksama.

" Kayaknya kalian harus besanan deh" ucap Rosa kepada Dina dan Zulia yang disampingnya ada suami mereka masing-masing.

"Maksudmu apa" tanya Dina penasaran.

"itu...lihat mereka berdua lagi ngapain" ucap Rosa menunjukkan zea dan Zack. posisi mereka yang terlalu dekat membuat orang yang melihat menjadi salah paham.

"Apa..."Ucap Zulia dan Dina bersamaan (mode pura-pura pingsan). suami mereka langsung membawa mereka duduk dan mengambilkan minum.

" akhirnya bisa lepas juga" ucap zea.

" iya..lepas juga" tambah Zack.

Zack dan Zea berjalan masuk kedalam rumah Tante Rosa. sesampainya didalam mereka melihat orang tua mereka masing-masing.

" Lo pa... mama kenapa?" tanya zea melihat keadaan mamanya.

" mama kurang enak badan, ayo kita pulang" ucap Johan.

Steve juga melakukan hal yang sama. mereka akhirnya sama-sama pamit untuk pulang ke rumah masing-masing.

Next chapter