"Hemm, aku pikir malah biasa-biasa saja," kata Delima.
Keisha terkekeh. "Itu sudah barang tentu, Delima. Dasar gadis bodoh!" ia menjitak pelan kepala Delima.
Delima tertawa-tawa dan membalas pelukan Keisha dengan lebih erat sehingga buah dada yang sempurna itu menggencet dada Keisha.
"Sama seperti dirimu sendiri, Delima," ujar sang pemuda. "Kau sangat tertarik sehingga ingin menjadi manusia seutuhnya."
"Aku tidak mengerti."
"Itu karena kau hidup di duniamu, lingkunganmu," kata Keisha. "Dan bagiku, kehidupan sebagai manusia—yaa, biasa-biasa saja, seperti yang kau katakan tadi. Justru, bagiku, kehidupan kalianlah yang sepertinya sangat-sangat menarik sebab seperti diselubungi misteri, misteri yang harus dipecahkan."
"Aah, aku paham maksudmu," kata Delima. "Itu karena kita hidup di lingkungan yang berbeda, dan ketika bertemu, pastilah muncul rasa ingin tahu yang lebih besar. Aku benar, kan?"
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com