webnovel

Arman Sang Penakluk

Bagaimana rasanya menyaksikan kematian gurumu di depan matamu? Itulah yang dirasakan Arman, seorang pemuda ras manusia yang hidup di keluarga sederhana. Suatu saat dirinya berguru pada seorang tetua, untuk menaklukan Kingdom lain dan menyatukan dunia! Namun...gurunya dibunuh? Kampung halamannya diserang? Arman yg berhasil bertahan hidup, kini hanya memiliki 1 tujuan. Membalaskan dendam gurunya! Dibantu oleh beberapa sahabatnya dari berbagai Ras serta kakaknya ridho, ia mencari kelompok badik merah yang dipimpin oleh seorang pejabat pemerintahan... Dapatkah Arman membalaskan kematian gurunya dan menjadi sang penakluk dunia penuh misteri ini? Siapakah dalang dibalik pembunuhan gurunya? Akankah Arman memilih balas dendam atau melupakannya? Petualangan penuh balas dendam, persahabatan antar Ras dan makna hidup... Baca hanya di "Arman Sang Penakluk" Saya akan selalu berusaha tiap hari untuk mengupdate ceritanya. Jangan lupa untuk selalu mendukung karya-karya lokal di webnovel. nb : mohon maaf jika dalam penulisan masih terdapat kekurangan, secara baru belajar dalam penulisan novel

Si_Koplak · Kỳ huyễn
Không đủ số lượng người đọc
402 Chs

Bab 138 - Menjelajahi Reruntuhan Part 1

"Jadi, berapa lantai yang dimiliki Reruntuhan ini?"

"Tidak ada yang tahu!! Party Riding sebelumnya yang berhasil masuk paling jauh. Mereka berhasil masuk hingga lantai 20, tapi mereka tidak bisa melewati penjaga lantai, jadi tidak ada yang benar-benar tahu seberapa dalam Reruntuhan khusus ini."

Ketika Dewi mendengar apa yang dikatakan Arman, dia mulai tersenyum. "Sangat menarik."

Mereka berenam telah memasuki ruang bawah tanah. Ketika mereka masuk kedalam, mereka dikejutkan dimana ruang bawah tanah itu tidak gelap melainkan terang dan terdapat cahaya.

"Oh, sepertinya ada konsentrasi Aura yang sangat kuat berada di bawah tanah. Aura yang terkumpul di sini adalah kemungkinan penyebab monster dilahirkan di bawah tanah. Fenomena ini bisa menjelaskan mengapa jalan lintas bawah tanah benar-benar cerah seolah-olah ada obor yang menyala di sini." Ungkap Arman seraya memperlihatkan jalur ruang bawah tanah.