webnovel

Ardiansyah: Raja dari Neraka

Dunia yang kalian semua kenal telah lama hancur, teman dan keluarga kalian kini entah bertamasya di Surga atau membusuk di Neraka. Namun bagi yang terpilih, Sang Pencipta telah membangunkan Dunia baru untuk mereka yang di dasarkan atas sihir dan sains. Dunia yang diisi oleh tiga bangsa, dengan rumah dan tubuh yang berbeda. Ilmuan cerdas di Angkasa, pengrajin kreatif di Daratan, serta seniman yang bermandikan keindahan di Lautan. Kisah Dunia baru ini terlalu panjang untuk kuceritakan dalam satu kali pertemuan. Jadi untukmu temanku, akan kubagi mereka menjadi beberapa bagian. Part 1: Prologue (Vol 1 & 2) Takdir Amartya untuk menjadi raja atas Bumi ini sudahlah ditetapkan. Demi mengagungkan kelahirannya, Sang Pencipta mengalirkan api neraka di dalam darahnya. Namun hatinya jatuh cacat sebagai bayarannya, dan satu-satunya yang bisa menyempurnakannya hanyalah seorang gadis es, dengan kunci di hatinya. Part 2: A Party of 8 (Vol 3 - 7) Makhluk-makhluk nista datang mencemari Daratan, dan atas nama kemurnian tanah suci ini, Mereka yang Abadi mengumpulkan prajurit-prajurit terbaik dari generasi termuda. Manggala dan rekan-rekannya harus bisa menghadapi tantangan ini, dan menyelamatkan apa yang berhak diselamatkan. Part 3: Throne of the Ocean (Vol 8 - 10) (Warning 18+ only) Perang tiada akhir terus melanda seisi Samudra, yang sudah teramat ganas dari detik dirinya dilahirkan. Gumara yang ditinggalkan keluarganya terpaksa mengemban tanggung jawab untuk bangkit, dan kembali membangun kejayaan itu atas nama sang pembawa ular. Dunia ini dipenuhi aturan yang nista, namun bukan berarti kita harus tenggelam di dalamnya.

PolarMuttaqin · Kỳ huyễn
Không đủ số lượng người đọc
413 Chs

Chapter 21: Hunting Report

Beberapa dari kalian yang mempelajari bagaimana Laut membagi dirinya, pasti cukup bingung bagaimana bisa wilayah-wilayah bagian yang berdiri tegak pada zona Mesopelagik, dapat kian subur dan bahkan sampai kusebut ideal.

Segelintir dari kalian mungkin juga sadar di saat Gumara mendatangi ruang bawah di Kuil Air yang disinggahi Gita, tempat itu bersisikan atmosfir kemerahan, yang memompa romansa mereka.

Padahal, zona Mesopelagik adalah zona di mana cahaya hampir sirna dari Lautan, tempat ini kian gelap, kebanyakan dari ikan-ikan di sini bahkan hampir buta, atau perlu membuat cahayanya sendiri (itupun tidak digunakan untuk melihat).

Jawabannya sederhana, karena Kuil Air, menciptakan atmosfirnya sendiri. Bangunan-bangunan ini kian sakti, mereka menyerap benih-benih cahaya yang datang, dan menduplikasi serta mengembangkannya.

Jika dilihat dari kejauhan, maka lantai-lantai yang menjadi wilayah dengan Kuil Air pada pusatnya, akan terlihat seakan Matahari tinggal di dalam Kuil itu.

Chương bị khóa

Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com