webnovel
#ACTION
#ADVENTURE
#ROMANCE
#SYSTEM

Ardiansyah: Raja dari Neraka

Dunia yang kalian semua kenal telah lama hancur, teman dan keluarga kalian kini entah bertamasya di Surga atau membusuk di Neraka. Namun bagi yang terpilih, Sang Pencipta telah membangunkan Dunia baru untuk mereka yang di dasarkan atas sihir dan sains. Dunia yang diisi oleh tiga bangsa, dengan rumah dan tubuh yang berbeda. Ilmuan cerdas di Angkasa, pengrajin kreatif di Daratan, serta seniman yang bermandikan keindahan di Lautan. Kisah Dunia baru ini terlalu panjang untuk kuceritakan dalam satu kali pertemuan. Jadi untukmu temanku, akan kubagi mereka menjadi beberapa bagian. Part 1: Prologue (Vol 1 & 2) Takdir Amartya untuk menjadi raja atas Bumi ini sudahlah ditetapkan. Demi mengagungkan kelahirannya, Sang Pencipta mengalirkan api neraka di dalam darahnya. Namun hatinya jatuh cacat sebagai bayarannya, dan satu-satunya yang bisa menyempurnakannya hanyalah seorang gadis es, dengan kunci di hatinya. Part 2: A Party of 8 (Vol 3 - 7) Makhluk-makhluk nista datang mencemari Daratan, dan atas nama kemurnian tanah suci ini, Mereka yang Abadi mengumpulkan prajurit-prajurit terbaik dari generasi termuda. Manggala dan rekan-rekannya harus bisa menghadapi tantangan ini, dan menyelamatkan apa yang berhak diselamatkan. Part 3: Throne of the Ocean (Vol 8 - 10) (Warning 18+ only) Perang tiada akhir terus melanda seisi Samudra, yang sudah teramat ganas dari detik dirinya dilahirkan. Gumara yang ditinggalkan keluarganya terpaksa mengemban tanggung jawab untuk bangkit, dan kembali membangun kejayaan itu atas nama sang pembawa ular. Dunia ini dipenuhi aturan yang nista, namun bukan berarti kita harus tenggelam di dalamnya.

PolarMuttaqin · Fantasy
Not enough ratings
413 Chs
#ACTION
#ADVENTURE
#ROMANCE
#SYSTEM

Chapter 22: Hodor Fruit pt. 1

"Buah Hodor?"

Keesokan paginya Gumara dan Costancia kembali bernaung di kamar Kuil Air wilayah utama.

Gadis itu menengkurepkan badannya dengan kedua kakinya yang bergoyang menendeng-nendang udara, seraya menghadap ke arah Gumara di mejahnya bersama raut wajah yang disertai rasa bingung dan penasaran.

"Iya, penjaga Kuil memberiku saran untuk menggunakan buah itu demi meningkatkan laju reproduksi penduduk kita."

Jelas Gumara yang tengah terduduk mengarah pada Costancia dari hadapan mejanya yang bertumpukkan begitu banyak lempengan batu, berisikan segala macam laporan dari masing-masing selir.

"Oh! Kalau begitu, apa berarti mereka ada hubungannya dengan kesuburan? Apa mereka membuat Manusia Ikan dan Peri Laut bertelur lebih cepat?"

Dugaan yang teramat baik keluar dari mulut Costancia, menjadikannya seorang permaisuri jelas bukan sesuatu kesalahan.

"Hmm… setelah dipikir-pikir iya juga ya, buah itu pasti meningkatkan kemampuan reproduksi mereka, atau…"