Seisi rahim ini dipenuhi oleh air laut. Layaknya induk mereka, anak-anak Peishimae juga bernafas dengan paru-paru. Hanya saja tempat ini tak selalu dipenuhi udara ketimbang air.
Ketika raksasa lautan ini menepi ke permukaan untuk menghirup udara segar, ia juga melakukan sirkulasi udara untuk rahimnya. Mengosongkan seisi tempat ini dari cairan, dan menggantikan mereka dengan udara berisikan oksigen.
Ia cenderung akan berdiam sejenak untuk memberi kesempatan bagi anak-anaknya bernafas lega.
Begitu selesai ia akan kembali menenggelamkan dirinya, serta mengisi kembali rahimnya dengan air laut yang menjaga mereka tetap tenggelam di dalam sana.
Kini setelah Peishimae berada di dalam air, Gumara terpaksa harus melawan anak-anak ini dengan situasi yang tak semenguntungkan ketika mereka tak mampu berenang.
"Argh!"
Tempat ini teramat sempit jika dibandingkan dengan Laut lepas, sehingga anak-anak itu terpaksa melawan Gumara dengan tubuh mereka, ketimbang menembakkan bola-bola energi.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com