webnovel

"Ku Tunggu Kau di Surga"

Nirmala, gadis berusia 20 tahun, dia pengidap penyakit leukimia. Dan divonis dokter umurnya tidak akan lama lagi. Dia adalah anak pengusaha kaya. Nirmala tinggal bersama ibu tirinya. Suatu hari Nirmala dijebak Lea sedang minum-minuman keras di sebuah bar, dan berfoto-foto mesra dengan seorang pria dalam satu ranjang. Hingga dia diusir dari rumahnya sendiri oleh Sony(papanya). Nirmala tidak bisa melanjutkan sekolahnya karena kejahatan Lea. Dengan bantuan Bi Ijah asisten rumah tangga Nirmala, Nirmala bisa tinggal bersama Bibinya di kampung. Suatu hari dia bekerja terlalu keras membantu sang Bibi di persawahan. Hingga dia lemas, mimisan dan akhirnya pingsan. Sang Bibi membawanya ke dokter, kata dokter itu hanya faktor kelelahan. Seminggu kemudian, itu sering terjadi. Hingga kejadian itu terjadi beberapa hari kemudian. Dari pemeriksaan dokter dirumah sakit, Nirmala pengidap penyakit Leukimia akut. Disebuah pasar Nirmala bertemu dengan Kevin. Dari sanalah awal mereka kenal. Yang tiap harinya mereka selalu bertengkar, namun lama-lama kebencian itu berubah jadi cinta. Karena biaya pengobatan Nirmala yang mahal, dia memutuskan untuk bekerja sebagai penyanyi disebuah King Club terbesar di Asia Tenggara. Dengan memakai topeng Nirmala menutupi identitasnya. Nirmala bertemu dengan pemilik Club, Jack Wilson. Dia juga Pemilik perusahaan besar di beberapa kota. Jack jatuh cinta pada wanita yang berinisial Issabella itu? bagaimana kelanjutan kisahnya?

Iin_Romita · Thanh xuân
Không đủ số lượng người đọc
400 Chs

Bukan Sebuah Ciuman

Bab 94

Jam menunjukkan pukul 02.30, mereka masih bercanda di atas balkon rumah, Kevin berhasil membuat Nirmala tertawa riang malam ini meski Kevin bukan tipe pria yang puitis namun dia bisa mengembalikan suasana ceria dengan candanya.

Sebenarnya Nirmala ingin berbicara lebih serius dengannya tapi nampaknya dia jawab tidak bisa menanggapinya dengan benar.

"Nirmala maafkan aku, aku hanya bisa menghibur saja tidak bisa membuat kesedihanmu berkurang, tapi seenggaknya raut muka yang tadinya kucem itu berubah menjadi wajah yang ceria seperti yang biasanya aku lihat," jelas Kevin.

"Aku nggak apa-apa Kevin, udah nggak nangis aja aku udah bersyukur.he he, he," jawab Nirmala mengangkat sudut bibir ya kuat-kuat.

"Udah nggak perlu dipaksa senyum- senyum gitu, aku udah tahu kalau itu senyum palsu buatan kamu, jadi dihadapanku kamu tidak perlu bohong," kata Kevin.

Chương bị khóa

Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com