webnovel

Troublemaker Girl

Freya Ghisilaine Ravindra. Cewek tomboy sekaligus ketua dari anggota geng tawuran yang selalu di segani oleh para murid di kalangannya, selain sering membuat guru geleng kepala. Bertemu dengan Marvin, cowok polos yang untuk pertama kalinya di ajak tawuran oleh teman baru di sekolahan barunya. Marvin awalnya bingung sekaligus terkejut. Kenapa bisa ada sesosok perempuan yang ikut serta dalam adegan kekerasan tersebut, hingga Marvin yang bisa menjadi dekat dengan Freya dan bisa menyelesaikan masalah kehidupan Freya. >>>>>> Freya merasa bersalah. Kesalahpahaman yang di timpanya begitu berkelanjutan. Freya tidak pernah tahu apa yang sebenarnya terjadi pada kehidupannya yang tiba-tiba menjadi sunyi. Teman kecilnya yang terlibat membuatnya tak habis pikir, tetapi orang baru muncul ke kehidupannya yang mulai menggelap. Freya sadar, selama dia hidup teman kecilnya yang selalu ada, yang selalu mengalah dan selalu menjaganya. Freya merasa tak berguna, dia terlalu percaya dengan orang yang baru di kenalnya, mengacuhkan orang yang sudah jelas Freya kenali sejak kecil. Yang Freya ingat hanyalah pepatah---tidak selamanya teman itu menjadi keluarga kedua, ada kalanya teman sejati akan menusukmu dari depan. ............. Finish ; August 2021

Carrellandeous · วัยรุ่น
เรตติ้งไม่พอ
415 Chs

KEJADIAN TIDAK TERDUGA

"Richo."

.....

Tatapan mata mereka saling mengunci, Freya apa sedang bermimpi? Apa itu sebuah kebetulan juga mereka bertemu? Seperti Freya bertemu dengan Mattaeo juga. Apa mereka di takdirkan di acara itu juga.

"Dia calon tunangannya, loh." Matt berbisik memberitahu. Freya menoleh ragu dengan alis yang menaut.

"Maksudnya ..., cowok itu?" Telunjuk Freya mengapung tepat pada sosok yang sangat dia kenal. Mattaeo terlihat mengangguk mantap.

"Gue tau dari foto undangan itu, orang tua gue yang nunjukkin." Jelas Mattaeo.

Freya merasakan banyak pertanyaan di benaknya sekarang. Langkah kaki itu menuju ke arah Freya dan Mattaeo dengan gusar, seperti ragu dan merasa ketakutan.

"Freya, aku ..."

"Ga ada yang harus di ucapin. Selamat. Semoga kalian bisa jadi pasangan yang langgeng."

Mattaeo tersenyum manis. "Selamat, ya." Walau cowok itu tidak mengenalnya namun tetap saja Matt bersikap sopan dan menghargai.

"Freya, aku mohon dengerin dulu."

ตอนที่ถูกล็อกไว้

สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com