Gadis itu sedang sibuk dengan guru vocalnya menyanyikan lagu untuknya mengikuti kontes menyanyi beberapa hari lagi.
Sementara si pemuda asing itu sedang di dalam kamar bersama si ibu.
"Kau sudah lebih baik sekarang? Apakah kau mau menyebutkan siapa namamu sekarang, Anak muda?" ujar si ibu.
Pemuda itu hanya menatap ke arah si ibu. Tak sepatah katapun oleh dari mulut pemuda itu.
"Kau pasti tahu, kau tak bisa terlalu la di sini. Bukannya aku tak ingin merawatmu. Sungguh, aku sangat ingin kau sembuh dan hidup normal kembali. Dan aku juga tak ingin semuanya seperti ini. Tapi jika kau di sini, keluargaku akan dalam masalah. Jadi kumohon, beritahu siapa namamu agar aku bisa mengantarmu ke orangtuamu," ujar si ibu.
Tak ada respon apapun dari si pemuda selain hanya tatapan wajahnya yang sendu.
"Baiklah, jika kau masih ingin bungkam. Tapi kuharap kau mengerti apa yang kubicarakan," ujar si ibu sambil berlalu.
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com