Evans hanya tersenyum mendengar ucapan Dokter Alan. Ia lantas menoleh ke arah Andrea.
"Dia?" Dokter Alan bertanya kepada Evans.
"She is my wife," jawab Evans.
"Ah, begitu. Aku paham sekarang," ujar Evans.
"Jadi kapan suamiku akan bisa bergerak bebas lagi? Sampai kapan dia ada di kursi roda?" tanya Andrea langsung tanpa basa-basi.
"Anda terburu-buru sekali, Nona. Kita harus . mengecek terlebih dahulu bekas operasi di dadanya. Lama kelamaan juga akan sembuh jika dia punya semangat untuk melanjutkan hidupnya. Lagipula, masih ada satu kali lagi operasi yang harus dia lakukan. Banyak hal yang harus dijalani, Nona."
"Dia amat rindu padaku, Dokter," jawab Evans.
"Kau bisa melakukannya dengan berbagai gaya yang aman, Evans."
"Dia tak suka, Dokter," jawab Evans.
Andrea menatap tajam ke arah Evans karena ie membicarakan hal sensitif kepada Dokter Alan.
"Tahan saja dulu. Demi kesembuhan suami Anda. Mari kita periksa terlebih dahulu," ujar Dokter Alan.
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com