Setelah ia selesai berbicara, Aleksis yang tampak sangat terkejut bertanya memastikan kepada Pavel. "Kau serius? Kau tidak salah orang? Ini benar-benar Rose yang sama?"
"Aku sudah memeriksanya beberapa kali, Nyonya. Ini memang orang yang sama," jawab Pavel dengan penuh hormat."
"Terima kasih, Pavel, atas informasinya," kata Alaric sebelum menutup telepon.
Ia kembali bertukar pandangan istrinya. Wajah Aleksis kini terlihat berseri-seri.
"Aku menyukai gadis ini. Kalau memang dia semenarik seperti yang dikatakan oleh Rune, aku setuju," kata wanita cantik itu sambil tersenyum.
"Hmm.. baiklah. Kalau begitu, kita biarkan saja mereka menjalaninya," kata Alaric. Aleksis akhirnya menggangguk setuju.
"Hmm... menurutmu, apakah kita sebaiknya memberi tahu Ayah?" tanya Aleksis tiba-tiba.
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com