webnovel

Sorry, i love him

LGBT+
Ongoing · 198.4K Views
  • 40 Chs
    Content
  • ratings
  • NO.200+
    SUPPORT
Synopsis

WARNING!! Adult konten banyak adegan dewasa dan kekerasan

Tags
4 tags
Chapter 1part 1

"JUNGKOOOOOOKKKK"

Pagi hari yang cerah ini diawali dengan teriakan dari pria tampan yang berstatus sebagai hyung kandung dari pria bernama Jeon jungkook yaitu Jeon wonwoo.

𝘽𝙧𝙖𝙠𝙠

𝘽𝙧𝙖𝙠𝙠

𝘽𝙧𝙖𝙠𝙠

"Yak! Kau tak mau bangun! Rabbiiit!!"

Jungkook tak terusik sama sekali dengan panggilan dan gedoran di pintunya dan semakin menaikkan selimutnya sampai menutupi kepalanya.

"Hei, Yak!! Apa kau mati hah!!"

𝘽𝙧𝙖𝙠𝙠𝙠

dengan sekali tendangan keras dari wonwoo pintu itu pun terbuka lebar dan membentur dinding dengan keras.

Setelah pintu itu terbuka, Wonwoo lantas melihat gundukan yang tertutupi kain tebal  berwarna putih di atas ranjang.

"Sialan!" Wonwoo dengan nafas memburu akibat emosi yang sedari tadi sudah tertahan karena adiknya yang tak menghiraukan teriakannya, berjalan tergesa menuju ranjang king size adiknya.

Setelah di samping ranjang itu, wonwoo menyingkap selimut yang menutupi seluruh tubuh jungkook dan terpampang lah wujud sang adik yang masih terlelap dengan memeluk guling.

"Fuck!" Wonwoo yang sudah tak tahan lagi menarik kaki sang adik dan terjadilah tragedi jungkook yang terjatuh dengan tak elitnya dari ranjang ke lantai kamarnya.

𝙂𝙪𝙗𝙧𝙖𝙖𝙖𝙠𝙠

"Aw.. Aw.. Aw.. Pantatku.." Jungkook pun meringis sambil mengusap pantatnya yang ngilu.

"Sakit hum?" Ucap wonwoo yang menatap nyalang pada jungkook sambil melipat tangannya di dada.

"Eh? Hyung hehe.." Jungkook meringis saat melihat hyung nya berdiri di sampingnya.

"He..he.. —wonwoo menirukan tawa kikuk jungkook dengan nada mengejek—... Dasar Rabbit sialan! jam berapa sekarang huh?! Kau mau kepalamu lepas dari tubuhmu karena samurai kesayangan appa huh?!"

"Astaga! Aku lupa ada pertemuan siang ini!" Jungkook pun beranjak berdiri dan berlari ke dalam kamar mandi.

"Ya ya, berangkatlah. Kalau pemakaman mu di gelar aku pasti akan datang." Dan di akhiri tawa keras dari wonwoo.

"Sialan kau hyung!" Umpat Jungkook yang mendengar ucapan wonwoo dari kamar mandi.

Setelah 20 menit jungkook bersiap dengan setelan formalnya jungkook bergegas turun dan segera meraih sepotong sandwich dan menggigitnya.

"Hei, makanlah dengan tenang. Kenapa kau terburu-buru?!" Ucap wonwoo  santai sambil mengunyah menikmati sandwich yang di pegangnya.

"Tak bisa hyung, aku harus cepat kekantor." Ucap jungkook dan berlari kecil keluar dari ruang makan.

"Ok, I hope you go home with life still in your body." Ejek wonwoo.

"Be quiet hyung!" Jungkook memutar bola matanya dan kemudian keluar dari apartemen mewahnya dan wonwoo. Wonwoo hanya terkekeh melihat adiknya keluar dari apartemen. Wonwoo pun beranjak dari ruang makan menuju kamar.

"Ah, aku juga harus bersiap."

.

.

.

.

Kini jungkook sudah berada di kantor perusahaannya Jeon Corp. Ia memasuki gedung perusahaannya terburu-buru karena ia sudah hampir terlambat untuk melakukan pertemuan.

"Aish.. Hidupku akan berakhir sebentar lagi." Gerutunya pada keterlambatan yang di perbuatnya.

"Tuan Jungkook!" Seorang wanita memanggilnya dari arah ruangan pertemuan. Dia terlihat panik akan sesuatu.

"Ada apa Nayeon-ssi?" Tanya jungkook yang juga ikut panik saat melihat wanita bernama Nayeon yang bekerja sebagai sekertaris nya.

"Tuan, Tuan besar menunggu anda."

"B-benarkah? Apa rapat sudah di mulai?"

"Belum tuan, tuan besar telah memundurkan waktunya 10 menit akibat keterlambatan anda dan beliau sekarang menunggu di ruangan anda."

"Aish.. Matilah aku."  Jungkook pun berjalan ke arah ruangannya dengan jantung yang berdebar kencang bukan karena jatuh cinta melainkan malaikat maut akan menjemputnya beberapa menit lagi.

Setelah sampai di depan ruangannya jungkook tak langsung masuk namun mengatur nafasnya untuk mempersiapkan diri untuk bertemu malaikat maut yang ada di dalam sana.

"Ok calm down jungkook." Jungkook pun mulai membuka pintu ruangannya sendiri dengan perlahan. Setelah berhasil masuk dan menutup pintunya, jungkook pun membalikkan tubuhnya dan....

𝘿𝙪𝙠𝙠

Sebuah buku telepon tepat mengenai wajahnya bahkan ujung buku yang tebalnya sampai 500 halaman itu mengenai keningnya dan meninggalkan bekas merah di sana.

"Aw! Yak! Eh.. Hehe..." Jungkook yang awalnya ingin mengumpat pun urung dilakukan dan berakhir meringis saat menatap wajah seorang pria paruh baya yang menatap tajam padanya.

"Bagaimana?" Kata pertama yang keluar dari pria paruh baya di depan jungkook.

"Apanya?" Jungkook pun tak mengerti dengan apa yang do bicarakan oleh orang di depannya itu. Pria itu pun beranjak mendekat ke arah jungkook dengan kesan berwibawa dan berkarisma tak lepas dari pria itu.

"Y-ya..ya.. Mau apa kau.. Yak! Ekkk!!!" Tangan pria itu pun terulur mencekik leher jungkook.

"Kau anak sialan! Kau tau hari ini ada pertemuan penting! kau masih saja enak-enakan tidur hum..?!"

"Ekk.. Pa.. Ap-pa.." 

"Lihatlah dua pria dewasa yang tak pernah sadar umur." Sebuah kalimat dari seorang wanita yang sedang duduk dengan santai di atas sofa dengan menikmati teh pagi harinya yang sudah kesiangan membuat keduanya berhenti melakukan hal kekanakan.

"Eomma!!" Jungkook pun berlari mendekati ibunya dengan merengek setelah Appa nya lengah sesaat mendengar ucapan dari istrinya.

"Ish! Menjijikan!" Jungkook yang tadinya merengek menjadi diam setelah mendengar kata yang menohok hatinya.

"Pffftt" Pria paruh baya yang berstatus ayah dari jungkook hampir tak bisa menahan geli dari apa yang dia lihat.

"Apa yang kau tertawakan tuan Jeon?" Ucap nyonya Jeon pada tuan Jeon yang kini langsung bungkam.

"Pergi kalian! Kalian sudah membuat waktu bersantai ku terbuang sia-sia." Ucap Min-yeong kembali menyeruput teh hangatnya.

"Baiklah nyonya Jeon! —jungkook memberikan penghormatan dengan membungkukkan tubuhnya dan beralih ke ayahnya— hei tuan Jeon, kita keluar sekarang." Ucap jungkook yang kini menarik ayahnya yang diam membeku dan memandang kagum istri cantiknya keluar dari ruangannya.

"Aish! Pak tua gunakan kakimu untuk bejalan. Bucin nya nanti saja kalau sudah di rumah." Seru jungkook sambil menarik lengan ayahnya yang tak mau bergerak.

"Aish! Kau mengganggu saja!" Jungkook membelalakkan matanya menatap tak percaya pada ayahnya.

"Yah.., tadi siapa yang terburu-buru untuk pertemuan pentingnya." Gerutu jungkook yang kini berjalan menarik ayahnya menuju ruangan pertemuan.

𝙏𝘽𝘾

You May Also Like

Addicted (IND)

Malam itu badai datang menghantam kehidupan Arghi Baswara, di mana dua orang perampok menerobos masuk ke rumahnya hingga dia harus kehilangan indera penglihatannya secara permanen. Semesta Arghi runtuh hanya dalam hitungan jam. Semuanya hitam tanpa warna, seberkas cahaya pun tidak dapat di tangkap oleh matanya. Harapan, impian, cita-citanya dan seseorang yang harus dia lindungi dan jaga. Semuanya pupus seperti kedipan mata. Dia merasa menjadi orang paling tidak berguna. Galant Virendra hancur dalam satu minggu. Sahabat satu-satunya yang paling dia sayang, kehilangan penglihatannya. Lalu tak lama ayahnya yang sebagai tenaga medis direnggut dari hidupnya. Galant tidak punya siapa-siapa lagi dalam keluarganya, hanya ada Arghi sahabatnya sebagai tumpuan dalam hidup Galant di dunia sekarang yang justru Arghi merasa paling tidak berguna dan menganggap hanya menjadi beban bagi Galant. Kemudian keanehan muncul dalam diri Galant setelah dia tanpa sengaja mencium Arghi ketika sahabatnya itu sedang tertidur. Perubahan tubuhnya yang berderak seolah membelah tubuh Galant saat perlahan dirinya berubah menjadi lebih memendek dan merasakan semburan kekuatan besar melingkupi Galant disusul dengan rasa sakit menyengat di sekujur tubuhnya. Galant tidak pernah menyangka bahwa dengan dirinya yang tanpa sengaja mencium Arghi pada malam bulan purnama saat itu membawa dia dalam perubahan hidupnya yang jungkir balik. Ketika dia menyadari bahwa dia bukanlah manusia biasa, tetapi seekor serigala yang kehilangan kendali hanya dengan mencium aroma dari sahabatnya, Arghi. Apa yang terjadi pada Galant? Ditambah dengan Galant yang sangat sulit mengatasi tarikan yang begitu kuat dari sebelumnya untuk terus bersama Arghi yang sama sekali belum mengetahui perubahan dari Galant menjadi seekor serigala di tengah malam purnama, karena perubahannya dia hampir menjadi gila dengan sebuah aroma yang mencekiknya datang dari sahabatnya yan menembakkan aromanya seperti kesetanan. Siapa sebenarnya Galant?

White_Black033 · LGBT+
Not enough ratings
162 Chs

Menikah dengan Mantan

WARNING 21+ (ADA KALIMAT KASAR DAN ADEGAN DEWASA YANG BELUM CUKUP UMUR TAPI MASIH NAKAL, JANGAN TERLALU MENDALAMI KARENA INI HANYA CERITA.) KEHIDUPAN NYATA TIDAK SEINDAH KISAH DI NOVEL. Volume 1 Pertemuan dan Perjuangan : (Bab 1-100) Ananta Putri Sidqia gadis berparas cantik 25 tahun yang harus hidup sebatang kara akibat kecelakaan mobil yang di alaminya bersama keluarganya. Suatu hari dia melamar pekerjaan di perusahaan elit yang bergerak di bidang industri meuble yang cukup besar. Dia akhirnya di terima kerja di perusahaan itu sebagai OG. Semua berjalan manis hingga tidak sengaja dia bertemu kembali dengan sang mantan kekasih saat dia masih duduk di bangku kelas sepuluh SMA. Mantannya yang menghilang tanpa kabar setelah di nyatakan lulus. Apa yang akan terjadi pada Qia sapaan si gadis itu ketika tiba-tiba saja sang mantan berlutut di hadapannya dan mengeluarkan kotak beludru yang di dalamnya terdapat cincin berlian. Menerima atau menolak? Volume 2 After Marriage: (Bab 101 - belum di ketehaui) Kenan Melviano Pradipa sang mantan dari Ananta Putri Sidqia yang ternyata hanya memanfaatkan Qia untuk bisa kembali bersama dengan kekasihnya tanpa takut ketahuan oleh orang lain ataupun sang kakek yang menolak kekasihnya. Apa yang akan terjadi ketika Qia mengetahui jika Kenan memiliki hubungan dengan seseorang di belakangnya. Orang yang tidak pernah ada dalam benak Qia bahwa Kenan akan menajalin hubungan dengan orang itu. Orang itu adalah Raka Mahardika, seorang pria yang wajahnya tampan seperti oppa-oppa korea dan Qia sudah menganggap Raka sebagai Kakaknya sendiri. Akankah Qia bertahan dengan pernikahannya bersama Kenan supaya Kenan bisa kembali ke kodratnya mencintai seorang wanita. Ataukah Qia akan pergi dari kehidupan Kenan dan tidak pernah mau kembali lagi karena telah di kecewakan begitu dalam oleh Kenan?

Chi_Hyo_Ki95 · LGBT+
4.9
269 Chs

SUPPORT