webnovel

Pernikahan Yang Dirindukan

Dua Hari sebelum acara lamaran, calon suaminya membawakan selembar undangan pernikahan yang membuatnya mencicipi neraka cinta yang paling mengerikan. "Apa maksudmu? " Tanya Liana Putri dengan mata yang mulai berkaca-kaca menahan air matanya. "Maaf karena aku akan menikah dengan perempuan lain." Jawab Danu Prayoga tanpa rasa bersalah. Seketika itu dunia Lia terasa runtuh. Hatinya remuk bercampur rasa malu yang luar biasa. Bagaimana dia harus menjelaskan semuanya pada keluarga besarnya. ...... Setelah sakitnya di khianati, Lia pindah kerja, tanpa sengaja ia bertemu dengan keponakan dari salah satu Direktur Utama rumah sakit terkenal di pusat kota tempat mantan calon suami nya bekerja. Lelaki itu sangat dingin dan mendomisi. Tapi, ia memiliki hati yang hangat. Namanya adalah Marvin Alexder. Akankah Lia bisa menyembuhkan lukanya? Temukan kisahnya dengan membaca bab setiap bab di novel ini!

Linayanti · สมัยใหม่
Not enough ratings
258 Chs

Pertengkaran Lia dan Ratna

Lia menata mawar merah itu di kamarnya, tersenyum sendiri merasa adanya getaran cinta di hati, bahagia kini dirasakan. Tersenyum tersimpun malu sambil melihat cermin.

"Duchhh... aku gak boleh Baper" Kata Lia, kepada diri sendiri tersenyum malu.

"Mikir apa aku ini, gak mungkin Tuan Marvin menaruh perasaan kepadaku" Kata Lia lagi.

Keesokan harinya Lia sudah membaik, seperti biasa Lia melanjutkan aktivitas mengajar di TK.

Pagi sekali tiba-tiba Ratna sudah ada di depan pintu apartemen Lia. Lia yang sedang membuka pintu terkejut melihat siapa yang ada di depan matanya. Ratna yang tidak terima dirinya bercerai dengan Danu malah membalas semuanya ke Lia.

Tatapan Ratna ke Lia seperti singa yang menemukan mangsa. Ratna seperti ingin mencengkram muka Lia. Namun Lia tetap tersenyum damai melihat kedatangan Ratna.

Ratna yang sedang terbawa emosi menarik tangan Lia keluar. Lia menahan diri biar tidak ketarik. Terjadilah pertengkaran hebat antara Ratna dan Lia.

"Sudah Ratna kamu tidak bisa memaksa aku seperti ini" Kata Lia dengan tegas.

"Dari dulu aku tidak suka sama kamu Lia, kami selalu menang, kamu disukai pria yang aku sukai dan kamu selalu juara di atas aku Lia, aku muak dan aku benci sama kamu, diantara kita sudah tidak ada yang namanya persahabatan lagi, karena aku dan kamu berbeda, kita sudah tidak selevel lagi" Kata Ratna, dengan nada keras dan pandangan yang penuh kebencian.

Mendengar semua perkataan Ratna, Lia terdiam menahan diri agar tidak terpancing amarah.

"Kenapa kamu diam Lia, apa belum jelas semua perkataan ku kepada kamu" Kata Ratna teriak keras.

"Cukup Ratna, aku diam bukan berarti tidak mendengar semuanya, kurang baik apa selama ini aku sama kamu, aku memberikan semua yang kamu inginkan, aku selalu mengalah untuk mu Rat, tapi sedikitpun kamu tidak pernah berfikir dengan hati jernih, kamu benar-benar egois Rat - Kamu tidak pernah memikirkan betapa hancurnya hatiku ketika melihat kalian berdua di atas pelaminan, sakittttt Rat.... sakittttt..... " Kata Lia, dengan wajah penuh dendam, menahan amarah.

Ratna sedikit malu mendengar semua yang dikatakan Lia, dari dulu memang Lia selalu mengalah untuk dirinya apapun itu, tapi dia tidak pernah iri hati pada dirinya. Lia memang gadis yang baik, cerdas dan cantik.

"Aku mengakui semua kebaikanmu selama ini, tapi sampai kapanpun aku tidak rela melihat kamu bersama Danu, ingat itu Lia" Kata Ratna mengancam.

"Selama ini aku tidak pernah merebut Danu dari kamu, Danu yang mengejar diriku, kamu nya saja yang tidak bisa menjaga Danu dengan baik, aku tidak takut dengan semua ancaman mu Rat, Lia yang dulu di kenal polos, selalu mengalah sekarang berubah menjadi Singa ganas karena dirimu, kamu yang memulai permainan ini Rat bukan diriku" Kata Lia tersenyum santai menatap wajah Ratna yang penuh kebencian kepada dirinya.

Ratna semakin memanas mendengar perkataan Lia, Ratna sepertinya tidak Terima dirinya diperlakukan seperti itu.

"Dan sekarang silahkan kamu pergi dari sini, aku jijik melihat muka Licik kamu, kita dulu memang sahabat tapi sekarang kamu tidak lebih dari seorang wanita murahan" Kata Lia tersenyum licik menatap Ratna.

Dengan wajah malu Ratna membalikkan badannya, lalu pergi meninggalkan Lia.

Wajah Ratna yang menyimpan beribu kebencian ke Lia tidak terima dipermalukan seperti tadi. Sambil berjalan Ratna terus memutar pikirannya mencari cara untuk menyingkirkan Lia. Tiba-tiba Ratna menabrak seseorang yang berjalan didepannya.

"Maaf saya tidak sengaja" Kata orang yang ditabrak Ratna sambil menunduk.

Mendengar suara itu Ratna langsung mendongak. Mata melotot kaget melihat siapa yang didepannya. Danu ya... itu Danu yang sudah membuat Ratna menjadi lupa diri. Danu dan Ratna saling tatap terkejut, Ratna semakin gemetar jiwanya seperti melayang, jantungnya berdebar penuh dengan kecemburuan. Kemana lagi Danu kalau bukan ke apartemen Lia. Danu yang kini sudah berubah berusaha untuk menghindari Ratna.

"Maaf Rat, saya buru-buru" Kata Danu sambil merapikan kemeja putih yang dipakainya.

"Sayang aku mau bicara sma kamu" Kata Ratna, bermohon sambil memegang tangan Danu.

"Aku tidak punya waktu lagi, karena aku ada urusan" Pinta Danu ke Ratna tanpa memperdulikan Ratna.

"Ya aku tahu, kamu mau pergi menemui Lia" Kata Ratna menyimpan kecemburuan.

Danu semakin tidak menghiraukan Ratna, secepat itu cinta Danu hilang untuk Ratna. Danu langsung melanjutkan perjalanannya menuju apartemen Lia.

Melihat hal itu Ratna semakin geram wajahnya berubah memerah seperti harimau yang sedang kelaparan. Ratna tidak menghalangi langkah Danu untuk menemui Lia, namun dia tidak akan tinggal diam.

"Ingat Danu, aku tidak akan membiarkan kamu hidup bahagia bersama Lia, aku akan mencari cara untuk menyingkirkan Lia dari kehidupan kamu" Batin Ratna.