Ini menjadi dua minggu yang melelahkan bagiku. Setelah aku aktif kembali menjadi mahasiswa kelas reguler juga kembali membuka klinikku, jadwalku juga disibukkan dengan beberapa acara amal, mengunjungi panti jompo, panti asuhan, meresmikan rumahsakit bersalin aku juga mendatangi beberapa warga dengan ekonomi menengah kebawah dan memberikan sumbangan, tentu saja uang suamiku, Christ Hudson.
Kami hampir tidak punya waktu bertemu, em, maksudku kami bertemu tapi tak bicara lagi, salah satu dari kami pasti sudah tertidur ketika yang lain masuk kedalam kamar. Dan akan menjadi satu minggu yang panjang bagiku ketika aku harus menghabiskan waktu sendiri di rumah besar itu, tanpa Loura, tanpa ibu mertuaku, tentu saja tanpa Christ, karena dia harus ke Washington DC untuk acara rapatnya itu.
Saat ini aku sedang di klinik, dan seseorang yang tak asing bagiku masuk ke ruanganku.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com