"Ya Zan, aku akan segera masuk." ucap Nayla dengan hati yang sangat terluka sekaligus merindukan kehadiran seorang Ardian.
Di dalam kamar Kenzo merasakan kehadiran Nayla dengan mencium aroma parfum milik Nayla yang tak pernah bisa di lupakannya.
"Nayla kamu kah itu?" Tanya Kenzo menoleh ke arah suara kaki Nayla dengan tatapan matanya yang kosong.
Nayla mendekati Kenzo dan meraih tangan Kenzo yang menggapai-gapai dirinya.
"Aku di sini Ken." Ucap Nayla dengan hati terasa terenyuh melihat keadaan Kenzo yang tak berdaya apa-apa.
"Nayla dari mana saja kamu? aku menunggumu dari tadi." ucap Kenzo dengan wajah panik.
"Aku di rumah masih ada perlu tadi, kamu masih belum sarapan Ken?" tanya Nayla melihat makanan di piring masih utuh.
"Aku ingin kamu yang menyuapiku Nay?" ucap Kenzo dengan tatapan hampa penuh harap.
"Ada Zanna, kenapa tidak minta Zanna untuk menyuapi, kalau kamu lemas bagaimana?" tanya Nayla yang merasa bertanggung jawab pada Kenzo.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com