Aya hanya bisa membersihkan diri setelah bangun dari tidur tanpa mengganti pakaiannya. Ini semua karena Aya sama sekali tidak memiliki rencana untuk menginap malam ini. Jika harus menyalahkan seseorang, maka Aya akan menyalahkan mobil Tian yang tiba-tiba mogok di tengah hutan.
Aya memeriksa kembali barang bawaannya sebelum check out dari hotel ini. Aya tidur sendirian malam tadi, tentu saja karena Aya bersikeras mendapatkan dua kamar. Hingga Tian memiliki kamar lain.
Aya terduduk sebentar di tepi ranjang yang sedikit terlihat tidak rapi, karena Aya bermimpi tentang Rara lagi. Namun Aya tidak bisa mendapatkan detail lebih dari yang terakhir kalinya. Aya masih belum tahu siapa dan dengan alasan apa Rara di bunuh.
Tok! Tok!
Ah, itu pasti Tian. Aya segera mengambil tasnya dan pergi keluar kamar. Aya berjalan sambil memeriksa semua isi di dalam tasnya. Aya membuka pintu kamarnya.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com