Salah satu faktor yang membuat orang bisa bahagia adalah memiliki perut yang kenyang. Lihat Aya, wajahnya kembali cerah dan masalah yang menumpuk di otaknya pergi begitu saja.
"Mau tambah enggak?" Aya langsung menggelengkan kepalanya saat mendapat pertanyaan Tian itu. Satu porsi bakmi sudah sangat banyak bagi Aya. Jadi mana mungkin Aya bisa menghabiskan satu posisi lagi? Itu gila.
"Enggak. Udah yuk pulang." Ajak Aya pada Tian setelah memastikan kedua piring mereka sudah bersih. Aya bahkan sudah mencoba untuk bangkit dari duduknya. Namun Tian kembali menarik tangan Aya untuk duduk.
"Kamu belum cerita, ada masalah apa?" Tanya Tian sambil menatap Aya dengan lekat. Seakan tengah mencari jawaban Aya itu di maniknya. Namun Tian tidak mampu menemukannya. Aya menyembunyikannya dengan sangat baik.
"Ada apa?" Tanya Tian lagi. Saat Aya tak kunjung mengeluarkan kata-katanya.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com