Pergumulan yang sedang Nayra hadapi jelas tidak pernah Cielo alami sendiri. Jadi, jika ia menasehati Nayra seperti itu, ia pun merasa tidak pantas. Namun, Cielo hanya bisa mendukungnya.
"Aku doakan yang terbaik untukmu ya, Nay. Jika dia memang orang yang baik, syukurlah. Semoga kalian bisa melanjutkan hubungan kalian ke jenjang yang lebih serius lagi. Aku ingin sekali melihatmu bahagia dengan pria yang kamu cintai, Nay."
"Oh …" Mata Nayra berbinar-binar. "Terima kasih, Ciel."
Cielo mengusap-usap tangan Nayra sambil tersenyum. Sahabatnya itu memang selalu saja terlihat kuat dan bisa menikmati hidupnya. Meski begitu, trauma yang ia alami dan semua kesedihannya, air matanya sudah terlalu banyak hingga Cielo pun sudah tak sanggup lagi.
Ia berharap jika bahu Marcel cukup kuat untuk Nayra bersandar padanya.
Sebuah pesan masuk mengalihkan perhatian Cielo. Ia menaruh sendok dan garpunya, lalu mengambil ponselnya.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com